Microsoft telah mengumumkan penghentian dukungan penuh untuk sistem operasi Windows 10 pada 14 Oktober 2025. Ini berarti berakhirnya pembaruan keamanan, perbaikan bug, dan dukungan teknis untuk jutaan pengguna di seluruh dunia.
Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna Windows 10, mengingat tingginya persentase penggunaan sistem operasi tersebut. Tanpa pembaruan keamanan, perangkat menjadi lebih rentan terhadap serangan siber.
Masa Depan Windows 10 dan Risiko Keamanan
StatCounter mencatat sekitar 58% perangkat desktop global masih menggunakan Windows 10 pada Mei 2025. Ini menunjukkan masih banyaknya pengguna yang bergantung pada sistem operasi yang akan segera kehilangan dukungan.
Kehilangan dukungan keamanan berarti peningkatan risiko serangan malware, virus, dan eksploitasi kerentanan sistem. Pengguna sangat disarankan untuk mempersiapkan migrasi ke sistem operasi yang lebih baru.
Serangan siber dapat menyebabkan pencurian data pribadi, kerusakan sistem, dan kerugian finansial. Oleh karena itu, beralih ke sistem yang didukung adalah langkah penting untuk melindungi data dan perangkat.
Windows 11: Solusi Pengganti yang Lebih Aman
Microsoft mendorong pengguna Windows 10 untuk beralih ke Windows 11. Sistem operasi terbaru ini menawarkan peningkatan keamanan signifikan.
Windows 11 mengimplementasikan pendekatan keamanan berbasis perangkat keras, termasuk dukungan untuk TPM 2.0, Secure Boot, dan fitur isolasi berbasis virtualisasi. Fitur-fitur ini meningkatkan perlindungan terhadap berbagai ancaman.
Selain keamanan yang ditingkatkan, Windows 11 juga menawarkan antarmuka yang lebih modern dan responsif, meningkatkan produktivitas pengguna. Ini membuat pengalaman komputasi lebih efisien dan nyaman.
Memigrasi ke Windows 11: Tantangan dan Solusi
Sayangnya, tidak semua perangkat yang menjalankan Windows 10 memenuhi persyaratan untuk upgrade ke Windows 11. Ini memaksa beberapa pengguna untuk mempertimbangkan penggantian perangkat.
Bagi pengguna yang perlu mengganti perangkat, beberapa platform belanja digital menawarkan program penukaran perangkat lama (trade-in), opsi cicilan tanpa kartu kredit, dan perlindungan tambahan untuk perangkat baru.
Kemudahan akses pembiayaan dan program trade-in bertujuan untuk meringankan beban biaya migrasi. Hal ini membuat proses peralihan ke perangkat baru menjadi lebih terjangkau dan nyaman.
Memilih Perangkat Baru yang Kompatibel
Sebelum membeli perangkat baru, pastikan perangkat tersebut kompatibel dengan Windows 11 dan memenuhi spesifikasi minimum yang disyaratkan. Periksa spesifikasi perangkat secara teliti sebelum melakukan pembelian.
Konsultasikan dengan pihak penjual atau referensi online untuk memastikan kompatibilitas. Memilih perangkat yang tepat akan memastikan pengalaman penggunaan yang optimal dan lancar.
Kemudahan Migrasi di Indonesia
Di Indonesia, Microsoft bekerja sama dengan mitra resmi, seperti Blibli, untuk menyediakan akses ke perangkat Windows 11 asli dan bergaransi.
Blibli menawarkan berbagai keuntungan bagi konsumen, termasuk program tukar tambah, opsi pembayaran fleksibel, dan perlindungan tambahan hingga 12 bulan untuk perangkat tertentu.
- Program trade-in menawarkan nilai tukar yang kompetitif untuk perangkat lama.
- Opsi pembayaran fleksibel, termasuk BTPL (Blibli Tiket Pay Later), membuat pembelian lebih terjangkau.
- Semua produk yang ditawarkan 100% original dan bergaransi resmi dari Microsoft.
- Proteksi tambahan hingga 12 bulan memberikan rasa aman dan ketenangan bagi pengguna.
Dengan kemudahan akses dan jaminan kualitas, proses migrasi ke Windows 11 di Indonesia menjadi lebih mudah dan aman.
Penghentian dukungan Windows 10 menandai babak baru dalam ekosistem komputasi. Meskipun menghadirkan tantangan, langkah proaktif seperti evaluasi perangkat dan migrasi ke Windows 11 atau perangkat baru, disertai dengan memanfaatkan program kemudahan akses yang tersedia, akan memastikan keamanan dan produktivitas jangka panjang bagi para pengguna.