Los Angeles, Amerika Serikat, dilanda gelombang protes besar-besaran pada Minggu, 8 Juni 2025. Ribuan demonstran turun ke jalan sebagai reaksi atas pengerahan Garda Nasional oleh Presiden Donald Trump. Aksi ini menandai eskalasi ketegangan politik yang sudah berlangsung beberapa waktu. Protes tersebut berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.
Situasi di Los Angeles memanas dengan cepat. Demonstran memblokir jalan raya utama dan melakukan tindakan vandalisme, seperti membakar kendaraan. Aparat keamanan merespon dengan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut.
Kerusuhan di Los Angeles: Respon terhadap Kebijakan Imigrasi Trump
Kerusuhan di Los Angeles merupakan puncak dari ketegangan yang meningkat terkait kebijakan imigrasi ketat Presiden Trump. Pengerahan Garda Nasional semakin memantik kemarahan para demonstran yang menganggapnya sebagai tindakan represif. Banyak yang menilai kebijakan imigrasi tersebut diskriminatif dan tidak manusiawi.
Kehadiran Garda Nasional di pusat-pusat penahanan imigran menambah ketegangan. Demonstran khawatir akan potensi kekerasan yang lebih besar terhadap para imigran yang ditahan. Hal ini menyebabkan protes semakin meluas dan intens.
Imbauan KJRI Los Angeles kepada WNI
Menanggapi situasi yang semakin tidak terkendali, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles mengeluarkan imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut. Imbauan tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan dan menghindari daerah rawan konflik.
KJRI Los Angeles meminta WNI untuk tetap tenang dan waspada terhadap aktivitas Immigration and Customs Enforcement (ICE). Mereka juga mengingatkan pentingnya selalu membawa identitas resmi, seperti paspor atau Real ID, dan untuk menghubungi hotline KJRI jika membutuhkan bantuan.
Langkah Keamanan bagi WNI di Los Angeles
KJRI Los Angeles memberikan sejumlah saran keamanan bagi WNI. Mereka menyarankan agar WNI menghindari area demonstrasi dan bentrokan. Penting juga untuk selalu memantau perkembangan situasi melalui media terpercaya dan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat.
Selain itu, KJRI Los Angeles juga menganjurkan WNI untuk melaporkan keberadaan mereka melalui portal Peduli WNI. Ini bertujuan agar KJRI dapat dengan mudah menghubungi dan memberikan bantuan jika diperlukan.
Jumlah WNI di California Selatan dan Upaya KJRI
Berdasarkan data dari portal Peduli WNI, diperkirakan terdapat 15.000 hingga 16.000 WNI di wilayah California Selatan. Namun, KJRI memperkirakan jumlah sebenarnya jauh lebih besar, bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat angka tersebut.
KJRI Los Angeles terus memantau situasi dan memberikan dukungan kepada WNI di wilayah kerjanya. Mereka berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI di tengah kondisi yang tidak menentu ini. Upaya komunikasi dan koordinasi dengan otoritas setempat juga terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Situasi di Los Angeles masih belum stabil. Protes yang dipicu oleh kebijakan imigrasi Presiden Trump telah menimbulkan kerusuhan dan bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan. KJRI Los Angeles mengambil langkah-langkah penting untuk melindungi WNI di wilayah tersebut, mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan memberikan informasi kontak darurat. Semoga situasi segera mereda dan keamanan terjamin bagi semua warga, termasuk WNI di Los Angeles.
