Viral di media sosial, sebuah video menampilkan tumpukan uang baru senilai Rp 2 miliar yang ditawarkan oleh Wildan, warga Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Melalui akun TikTok-nya, “Wildan Uang Baru,” ia menawarkan jasa penukaran uang baru dalam jumlah besar.
Layanan ini menawarkan berbagai pecahan uang baru, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20.000, dengan biaya tertentu dan tanpa batasan jumlah. Wildan mengklaim stoknya melimpah.
Jasa Penukaran Uang Baru: Risiko dan Imbauan Bank Indonesia
Menanggapi fenomena ini, Bank Indonesia (BI) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati. Mereka mengimbau masyarakat agar hanya menukarkan uang di layanan resmi BI dan perbankan.
Penukaran uang di luar jalur resmi berisiko. Keaslian uang tidak terjamin, jumlahnya sulit dipastikan, dan rawan penipuan.
BI menegaskan tidak memberikan jalur khusus atau akses khusus bagi penjual uang. Layanan penukaran uang Rupiah berlaku sama untuk semua masyarakat.
Untuk periode SERAMBI 2025, BI menggunakan aplikasi PINTAR untuk penukaran uang. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepastian layanan, mengurangi kepadatan antrian, dan pemerataan distribusi uang.
Imbauan BI dan Layanan Penukaran Resmi
BI mengimbau masyarakat untuk menggunakan uang Rupiah sebagai alat pembayaran, bukan komoditas perdagangan. Uang Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara.
BI berkomitmen meningkatkan kualitas layanan penukaran. Mereka akan memperkuat sinergi dengan perbankan untuk membentuk Sentra Kas Mitra (SKM) dan Mitra Layanan (MILA).
SKM dan MILA bertujuan memperluas jangkauan dan kemudahan akses penukaran uang. Hal ini diharapkan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pemerataan layanan di seluruh Indonesia.
BI juga menyediakan layanan penukaran tematik melalui kas keliling di beberapa titik strategis. Layanan ini gratis dan menjamin keamanan serta kenyamanan masyarakat.
Dengan meningkatnya transaksi menjelang Lebaran, kewaspadaan terhadap penipuan terkait penukaran uang sangat penting. Menggunakan layanan resmi menjadi kunci untuk memastikan keamanan dan keaslian uang Rupiah.
