Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, mempertanyakan dominasi pemain keturunan Belanda di skuad Garuda jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/3/2025).
Dominasi Pemain Keturunan Belanda di Timnas Indonesia
Talajic mengaku heran dengan terus bertambahnya pemain baru Timnas Indonesia yang berasal dari Belanda dan Inggris. Ia menyoroti jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa. Menurutnya, Indonesia seharusnya mampu melahirkan pemain lokal yang berkualitas tanpa perlu mendatangkan banyak pemain keturunan dari luar negeri. Meski demikian, ia menyatakan tetap menghormati Timnas Indonesia.
Terlihat jelas, komposisi pemain naturalisasi di timnas Indonesia memang terus meningkat. Pada awal tahun 2025, jumlah pemain naturalisasi bahkan sudah melampaui pemain lokal.
Daftar pemain Timnas Indonesia yang akan menghadapi Bahrain menunjukkan dominasi pemain berdarah Belanda. Sebagian besar pemain di posisi kiper, belakang, tengah, dan depan memiliki latar belakang keturunan Belanda.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 281,6 juta jiwa. Sementara itu, World Population Review mencatat angka sedikit lebih tinggi, yaitu 285,7 juta jiwa, menempatkan Indonesia di peringkat keempat negara terpadat di dunia.
Sejarah Hubungan Indonesia-Belanda dan Dampaknya pada Timnas
Dominasi pemain naturalisasi asal Belanda di Timnas Indonesia tak lepas dari sejarah panjang hubungan kedua negara. Penjajahan Belanda selama berabad-abad meninggalkan dampak besar pada struktur sosial, budaya, dan demografi Indonesia.
Percampuran budaya dan keturunan antara Indonesia dan Belanda terjadi selama masa penjajahan. Hal ini masih terlihat hingga saat ini, termasuk dalam konteks sepak bola Indonesia.
Banyak pemain sepak bola keturunan Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Belanda. Mereka memiliki ikatan kuat dengan kedua negara, baik secara budaya maupun emosional.
Salah satu contohnya adalah Maarten Paes, yang memiliki darah Indonesia dari neneknya, seorang perempuan keturunan Belanda yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Indonesia menganut prinsip Ius Sanguinis dalam menentukan kewarganegaraan, di mana kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan orang tuanya. Selain itu, jalur naturalisasi juga tersedia bagi orang asing yang memenuhi syarat tertentu.
Komentar Talajic menimbulkan diskusi menarik mengenai strategi pengembangan sepak bola nasional. Perlu dikaji lebih dalam bagaimana keseimbangan antara pemain naturalisasi dan pemain lokal dapat dioptimalkan untuk kemajuan Timnas Indonesia. Terlepas dari kontroversi, perlu diakui bahwa pemain-pemain naturalisasi ini telah berkontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas permainan Timnas Indonesia. Namun, pertanyaan tentang keberlanjutan dan pengembangan bakat lokal tetap menjadi hal penting untuk diperhatikan.





