Rahasia Angseri, Bali: Desa Hijau, Air Bersih, & UMKM Bambu Global

Desa Angseri, Tabanan, Bali: Model Desa Berkelanjutan yang Menginspirasi

Desa Angseri, terletak di lereng sejuk Baturiti, Tabanan, Bali, menawarkan lebih dari sekadar pesona wisata pantai khas Pulau Dewata. Keunikannya terletak pada harmonisasi kekayaan alam, inovasi berkelanjutan, dan kearifan lokal.

Bacaan Lainnya

Agrowisata dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Dengan luas area 758 hektar, hampir separuhnya digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Potensi ini dikelola secara cerdas menjadi daya tarik agrowisata yang menjanjikan. Keberadaan Pemandian Air Panas Angseri menjadi nilai tambah sebagai destinasi relaksasi.

BUMDes Angseri berperan penting dalam mengelola sumber daya alam, terutama air. Melalui program Pamsimas, kerjasama dengan pemerintah desa dan Dinas PUPR Tabanan menjamin akses air bersih bagi masyarakat.

BUMDes Angseri memanfaatkan potensi air untuk meningkatkan perekonomian. Tarif air yang terjangkau (sekitar Rp1.000 per hari untuk 10 meter kubik) mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor kuliner.

Pengembangan UMKM dan Pariwisata Berkelanjutan

Kekayaan alam berupa bambu menjadi tulang punggung pengembangan UMKM di Desa Angseri. Kerajinan bambu, baik untuk keperluan sehari-hari maupun ritual keagamaan, menjadi sumber pendapatan utama warga.

Hutan bambu di Desa Angseri memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pemerintah desa, bekerja sama dengan perguruan tinggi, merancang strategi pengembangan pariwisata yang terstruktur, termasuk pengaturan akomodasi.

Prebekel (Kepala Desa) Angseri, I Nyoman Warnata, menekankan potensi pariwisata Desa Angseri. Ia memandang pariwisata sebagai sektor yang paling menarik untuk dikembangkan di wilayah tersebut.

Penghargaan Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 dari BRI menjadi pengakuan atas keberhasilan pengelolaan desa. Penghargaan ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan pemerintah desa.

BRI juga memberikan pendampingan, termasuk penguatan kapasitas pemerintah desa dan BUMDes Cahaya Pesona Mandiri. Pendampingan ini mencakup peningkatan profesionalisme dan transparansi dalam pengelolaan usaha desa.

Program Desa BRILiaN dari BRI bertujuan menciptakan model pengembangan desa yang dapat direplikasi di seluruh Indonesia. Hingga Juni 2024, program ini telah memberdayakan 3.602 desa.

Regional CEO BRI Denpasar, Hery Noercahya, menjelaskan alasan Desa Angseri terpilih sebagai penerima penghargaan. Ketersediaan air bersih yang terukur dan terjangkau, serta perencanaan pembangunan berkelanjutan (masterplan desa), menjadi faktor kunci.

Desa Angseri menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan pengembangan UMKM dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Model pengembangan desa ini menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *