Moody’s Afirmasi Peringkat Kredit Stabil Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Tetap Solid
Indonesia kembali mendapatkan kabar baik dari lembaga pemeringkat internasional. Moody’s Investors Service (Moody’s) baru-baru ini mengkonfirmasi peringkat kredit Indonesia tetap pada level Baa2 dengan outlook stabil. Keputusan ini diambil setelah tinjauan berkala pada 7 Maret 2025.
Ekonomi Indonesia: Kinerja Positif di Tengah Dinamika Global
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut positif penilaian Moody’s. Ia menekankan kinerja positif ekonomi Indonesia, ditandai dengan indeks manufaktur (PMI) yang naik dan surplus neraca perdagangan yang berlanjut. PMI manufaktur Indonesia tercatat naik 1,7 poin pada Februari 2025.
Neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus US$ 3,12 miliar pada bulan yang sama. Tren positif ini telah berlangsung selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Hal ini menunjukkan daya tahan ekonomi Indonesia yang cukup kuat.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto turut memberikan komentar. Ia menyebut peringkat stabil dari Moody’s mencerminkan ekonomi Indonesia yang berada di jalur pertumbuhan yang baik. Hal ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kinerja ekonomi Indonesia.
Analisis Moody’s: Kekuatan Fundamental dan Tantangan yang Dihadapi
Dalam keterangan resminya, Moody’s menyoroti sejumlah faktor pendukung peringkat kredit Indonesia. Ketahanan ekonomi Indonesia didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan demografi yang kuat.
Kebijakan fiskal dan moneter yang terkelola dengan baik juga menjadi faktor kunci. Hal ini terlihat dari disiplin fiskal yang terjaga, stabilitas makroekonomi, dan inflasi yang terkendali.
Moody’s memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia sekitar 5% untuk tahun 2025 dan 2026. Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan volume komoditas yang stabil.
Meskipun demikian, Moody’s juga mengingatkan potensi perlambatan ekonomi akibat dinamika global, termasuk perang tarif. Beban utang Indonesia diprediksi tetap stabil dan rendah dibandingkan dengan negara-negara sejenis.
Meskipun terdapat tantangan dalam hal optimalisasi basis pendapatan negara, Moody’s menilai situasi fiskal Indonesia masih terkelola dengan baik. Pemerintah Indonesia perlu terus berupaya meningkatkan pendapatan negara dan mengantisipasi potensi risiko eksternal.
Peringkat kredit stabil dari Moody’s memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, pemerintah perlu tetap waspada terhadap berbagai tantangan global dan terus berupaya memperkuat fundamental ekonomi domestik agar pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan. Kinerja positif ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang.


