Merger XL dan Axis: Kolaborasi Raksasa Telekomunikasi Tingkatkan Layanan Smart

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) XL Axiata dan Smartfren akan digelar pada Selasa (25/3). Pertemuan ini bertujuan untuk meresmikan merger kedua perusahaan dan membentuk entitas baru bernama XL Smart Sejahtera.

Merger ini diharapkan menghasilkan sinergi yang signifikan, meningkatkan skala operasi, dan mempercepat pertumbuhan laba. Prediksi pasar menunjukkan peningkatan valuasi perusahaan dan kenaikan harga saham pasca-merger. Saham XL Axiata, yang sebelumnya diperdagangkan sekitar Rp 2.350 per lembar, diproyeksikan mencapai kisaran Rp 3.000 per lembar.

Bacaan Lainnya

RUPST juga akan menetapkan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 1,11 triliun, atau Rp 85,7 per saham. Angka ini meningkat dibandingkan dividen tahun 2023 sebesar Rp 48,6 per saham, dan merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kenaikan dividen ini mencerminkan kinerja keuangan XL Axiata yang positif pada tahun 2024.

XL Axiata sendiri mencatatkan pendapatan sebesar Rp 34,4 triliun pada tahun 2024, naik 6 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersihnya juga melonjak 44,72 persen menjadi Rp 1,82 triliun. Keberhasilan ini menjadi faktor kunci dalam keberhasilan merger dan ekspektasi pertumbuhan yang lebih pesat di masa depan.

Sementara itu, Smartfren, yang selama beberapa tahun terakhir mengalami kerugian, mencatatkan pendapatan Rp 11,41 triliun pada tahun 2024, namun masih mengalami kerugian sebesar Rp 1,09 triliun. Kerugian ini memang signifikan, namun merger diharapkan mampu mengubah kondisi keuangan Smartfren secara signifikan di masa mendatang.

Setelah merger, Sinar Mas, pemegang saham mayoritas Smartfren, akan memiliki 34,8 persen saham di XL Smart Sejahtera, sama dengan kepemilikan Axiata Group. Sinar Mas telah mengakuisisi 13,1 persen saham Axiata di XL Axiata dengan nilai investasi sebesar 475 juta dolar AS (sekitar Rp 7,6 triliun). Sisanya, 30,4 persen saham XL Smart Sejahtera akan dimiliki oleh publik.

RUPS juga akan memberikan kesempatan kepada pemegang saham yang keberatan dengan merger untuk menjual saham mereka. Namun, mengingat potensi peningkatan nilai saham XL Smart Sejahtera sebesar 28 persen dibandingkan sebelum merger, diperkirakan tidak akan banyak pemegang saham yang menolak tawaran ini.

Potensi Pertumbuhan XL Smart Sejahtera

Merger XL Axiata dan Smartfren mendapat sambutan positif dari pasar. Penggabungan ini diharapkan dapat menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan kompetitif, meningkatkan jangkauan layanan, dan menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Hal ini dapat dicontohkan dari keberhasilan merger Indosat Ooredoo dan Hutchison Tree (3) pada tahun 2022 yang membentuk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

IOH mencatatkan laba yang mengesankan setelah merger, dengan peningkatan laba sebesar 38,1 persen pada tahun berikutnya. Keberhasilan IOH menjadi acuan bagi harapan kesuksesan XL Smart Sejahtera. Meskipun pendapatan XL Smart Sejahtera diprediksi sebesar Rp 36,85 triliun dengan laba sekitar Rp 2,25 triliun untuk tahun ini, potensi pertumbuhan jangka panjangnya sangat menjanjikan.

Salah satu faktor kunci keberhasilan merger ini adalah sinergi antara infrastruktur jaringan kedua perusahaan. Penggabungan jaringan diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan koneksi internet, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya belum terlayani dengan optimal. Hal ini akan membuka peluang untuk pertumbuhan pelanggan dan pendapatan yang lebih besar.

Selain itu, efisiensi operasional yang dihasilkan dari merger juga akan menjadi faktor penting dalam peningkatan profitabilitas XL Smart Sejahtera. Penggabungan beberapa fungsi operasional dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif.

Namun, tantangan tetap ada. XL Smart Sejahtera perlu menghadapi persaingan yang ketat di industri telekomunikasi Indonesia. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, merger XL Axiata dan Smartfren memiliki potensi yang besar untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Namun, keberhasilannya tetap bergantung pada strategi dan eksekusi yang efektif dari manajemen XL Smart Sejahtera dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di pasar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *