Masjid Tertua Jawa? Misteri Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim Terungkap!

Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim: Jejak Sejarah Islam Tertua di Pulau Jawa

Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim, terletak di Dusun Pesucinan, Desa Leran, Manyar, Gresik, Jawa Timur, menyimpan sejarah panjang peradaban Islam di Nusantara. Bangunannya yang masih mempertahankan orisinalitas menjadikannya daya tarik tersendiri.

Bacaan Lainnya

Keunikan Arsitektur dan Sejarah Masjid Pesucinan

Keunikan Masjid Pesucinan – sebutan lain bagi masjid ini – terlihat dari kolam wudu yang telah ada sejak zaman Sunan Maulana Malik Ibrahim. Kolam berukuran 3×3 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter ini, kini berada di dalam area masjid setelah beberapa kali renovasi. Jejak sejarah lainnya adalah bekas langgar kecil di dalam masjid yang masih terawat.

Masjid ini diyakini sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Ketua Takmir Masjid, Mushollin, menjelaskan bahwa Sunan Maulana Malik Ibrahim membangun masjid ini setelah melakukan salat istikarah di pelabuhan Leran, yang saat itu terletak di sebelah barat masjid.

Nama “Pesucinan” sendiri berasal dari kolam wudu tersebut, yang dulunya terletak di luar area masjid. Kolam ini menjadi tempat wudhu Sunan Maulana Malik Ibrahim dan para pengikutnya.

Renovasi dan Pelestarian Masjid Bersejarah

Walaupun telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan, Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim tetap menjaga keaslian bentuk bangunan aslinya. Renovasi terakhir dilakukan pada akhir tahun 2023.

Proses renovasi dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengubah struktur dan desain orisinal masjid. Hal ini menunjukkan komitmen untuk melestarikan warisan sejarah Islam yang berharga di Jawa Timur.

Keberadaan Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim menjadi bukti sejarah penyebaran Islam di Jawa. Bangunannya yang unik dan kolam wudu peninggalan Sunan Maulana Malik Ibrahim menjadikannya destinasi menarik bagi para peziarah dan peneliti sejarah.

Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan saksi bisu perjalanan panjang dakwah dan perkembangan Islam di Pulau Jawa. Melalui pelestariannya, kita dapat belajar dari sejarah dan menghargai warisan leluhur. Semoga masjid ini tetap terjaga keaslian dan keindahannya untuk generasi mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *