Bandara Heathrow, London, ditutup total pada Jumat, 21 April 2023, akibat pemadaman listrik besar-besaran. Insiden ini disebabkan kebakaran di gardu listrik terdekat yang menyuplai energi ke bandara.
Gangguan Penerbangan Massal di Heathrow
Penutupan mendadak ini berdampak signifikan terhadap operasional bandara. Lebih dari 1.351 penerbangan terdampak, baik kedatangan maupun keberangkatan.
FlightRadar24 memperkirakan puluhan ribu penumpang terganggu. Banyak penerbangan dibatalkan, sementara sejumlah penerbangan dalam perjalanan dialihkan ke bandara lain.
Heathrow biasanya melayani sekitar 1.351 penerbangan per hari, mengangkut hingga 291.000 penumpang. Skala gangguan ini sangat besar.
Penerbangan yang dialihkan terpaksa mendarat di berbagai bandara di Inggris dan Eropa. Beberapa penerbangan jarak jauh bahkan kembali ke bandara keberangkatan.
Kesulitan Penumpang dan Upaya Penanganan
Penumpang yang terlantar dihadapkan pada kesulitan mengatur perjalanan alternatif. Banyak yang harus menunggu berjam-jam, bahkan berhari-hari untuk penerbangan berikutnya.
Beau Mahr, seorang wisatawan asal Iowa, Amerika Serikat, menggambarkan suasana yang awalnya penuh harap berubah menjadi menegangkan akibat penundaan tak terduga ini.
Christine, seorang warga negara Inggris, berbagi pengalamannya yang terjebak di landasan pacu Bandara JFK New York. Penerbangannya kembali ke bandara asal setelah mendengar kabar penutupan Heathrow.
Christine yang baru pulang dari perjalanan bisnis dan hendak menghadiri pernikahan akhir pekan itu, mengungkapkan suasana tenang di dalam pesawat meskipun situasi kritis. Awak pesawat bahkan menyediakan makanan bagi para penumpang.
Insiden ini menyoroti kerentanan infrastruktur bandara terhadap masalah pemadaman listrik. Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya rencana darurat yang komprehensif untuk meminimalisir dampak gangguan terhadap penumpang.
Meskipun situasi sudah teratasi dan bandara kembali beroperasi, dampak jangka panjang terhadap reputasi Heathrow dan industri penerbangan Inggris perlu dikaji. Evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan dan protokol penanganan darurat menjadi krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.