Indonesian Esports Association (IESPA) tak hanya fokus mencetak atlet esports berprestasi internasional, tetapi juga berambisi mengembangkan industri game lokal agar mampu bersaing di kancah global.
Hal ini disampaikan Ketua Umum IESPA, Ibnu Riza Pradipto, dalam acara buka puasa dan peresmian kantor baru IESPA di Jakarta Selatan, Minggu (23/3/2025).
IESPA: Mencetak Atlet dan Mengembangkan Game Lokal
Ibnu Riza menegaskan komitmen IESPA untuk mencetak atlet esports yang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
Namun, tujuan IESPA tak berhenti di situ. Mereka juga bertekad membangun industri game lokal yang kuat dan kompetitif di pasar global.
Pengembangan industri game lokal dinilai penting untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.
Peresmian kantor baru ini dihadiri tokoh penting, termasuk Wakil Ketua MPR RI, utusan khusus Presiden, Menekraf, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup yang juga Ketua Dewan Pembina IESPA.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Game Lokal
Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Ketua Dewan Pembina IESPA, mengapresiasi langkah IESPA dalam mengembangkan industri game lokal.
Ia berharap IESPA dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi atlet esports Indonesia, khususnya di SEA Games Thailand 2025.
Dukungan terhadap pengembangan game lokal juga datang dari founder IESPA, Edi Liem. Ia mencontohkan kesuksesan game lokal seperti Lokal Pala dan Beattle Guardian.
Game bulutangkis “Smesher Feather” yang dikembangkan Studio Animasi Film 45 juga diyakini memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.
Keberhasilan game lokal ini menunjukkan potensi besar industri game Indonesia untuk bersaing di level global.
Dengan dukungan pemerintah dan komitmen IESPA, industri game lokal diharapkan dapat berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Langkah IESPA ini menunjukkan visi yang komprehensif, tidak hanya fokus pada prestasi atlet, tetapi juga pada pembangunan industri game yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di dunia internasional. Hal ini berpotensi besar mendorong kemajuan ekonomi kreatif Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.





