Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100.000/kg Jelang Lebaran
Jelang Lebaran, harga sejumlah bahan pangan di Indonesia cenderung stabil. Namun, ada satu komoditas yang mencuri perhatian: cabai rawit merah. Harganya masih bertahan di level tinggi, bahkan menembus Rp 100.000 per kilogram di sejumlah daerah.
Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah di Beberapa Wilayah
Data Pusat Informasi Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Selasa (25/3/2025) menunjukkan rata-rata harga nasional cabai rawit merah mencapai Rp 93.450/kg. Angka ini naik Rp 4.850/kg atau 5,47% dibanding hari sebelumnya.
Kenaikan harga ini lebih terasa di beberapa wilayah. Di Banten, harga cabai rawit merah mencapai Rp 109.150/kg.
Jawa Barat mencatatkan harga Rp 104.450/kg, sementara Bekasi dan Bogor Rp 102.500/kg. Harga tertinggi tercatat di DKI Jakarta, yaitu Rp 115.850/kg.
Di pasar-pasar tradisional Jakarta, harga cabai rawit merah bahkan lebih tinggi lagi. Pasar Jatinegara menjualnya seharga Rp 115.000/kg, Pasar Kramat Jati Rp 122.500/kg, dan Pasar Minggu Rp 110.000/kg.
Kenaikan Harga Komoditas Pangan Lainnya dan Harga Acuan
Selain cabai rawit merah, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan harga. Cabai merah keriting rata-rata nasional mencapai Rp 59.850/kg, cabai rawit hijau Rp 63.800/kg, dan cabai merah besar Rp 58.850/kg.
Bawang merah naik Rp 1.550/kg menjadi Rp 46.900/kg, bawang putih naik Rp 600/kg menjadi Rp 47.050/kg. Daging ayam ras naik Rp 650/kg menjadi Rp 36.700/kg, dan harga telur ayam mencapai Rp 30.000/kg.
Data Panel Harga Pangan Nasional menunjukkan angka yang sedikit berbeda. Rata-rata nasional cabai merah keriting Rp 53.152/kg, cabai merah besar Rp 54.355/kg, dan cabai rawit merah Rp 85.474/kg.
Perlu diketahui, Harga Acuan Penjualan (HAP) cabai rawit merah ditetapkan Rp 40.000-57.000/kg, dan cabai merah keriting Rp 37.000-55.000/kg. HAP ini diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 Tahun 2023.
Tingginya harga cabai rawit merah jelang Lebaran ini tentu menjadi perhatian. Pemerintah perlu mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pasokan agar tidak membebani masyarakat. Pemantauan ketat dan koordinasi dengan pihak terkait sangat penting untuk mencegah lonjakan harga yang lebih signifikan di masa mendatang. Harapannya, harga-harga komoditas pangan dapat kembali stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama menjelang dan selama perayaan Lebaran.
