Google PHK lagi! Ratusan karyawan di-PHK, 3 divisi terdampak.

Google Alphabet kembali melakukan pemangkasan karyawan. Ratusan pekerja di unit platform dan perangkat menjadi korban PHK terbaru ini.

PHK di Divisi Strategis Google

Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini menyasar karyawan di divisi Android, ponsel Pixel, dan browser Chrome. Langkah ini diambil setelah Google menggabungkan tim platform dan perangkat tahun lalu.

Bacaan Lainnya

Juru bicara Google menyatakan bahwa pengurangan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Selain PHK, Google juga menawarkan program keluar sukarela pada Januari lalu.

Dampak Reorganisasi dan Strategi Perusahaan

Penggabungan tim dan efisiensi operasional menjadi alasan utama PHK ini. Google berfokus pada penghematan biaya dan peningkatan produktivitas.

Langkah ini sejalan dengan tren di industri teknologi, di mana perusahaan raksasa bergeser fokus ke pengembangan AI dan infrastruktur pusat data. Investasi di area lain pun berkurang.

Tren PHK di Raksasa Teknologi

Google bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan PHK besar-besaran. Meta, misalnya, memangkas sekitar 5% pekerja berkinerja rendah pada Januari lalu.

Microsoft juga melakukan PHK di unit Xbox-nya, sementara Amazon dan Apple melakukan pemangkasan karyawan di beberapa divisi. Ini menunjukkan adanya pergeseran strategi dan efisiensi biaya di industri teknologi.

Perbandingan dengan PHK Sebelumnya di Google

PHK terbaru ini berbeda dengan pemangkasan 12.000 pekerja (6% dari total karyawan global) yang diumumkan Google pada Januari 2023. PHK kali ini lebih terfokus pada divisi platform dan perangkat.

Laporan Bloomberg pada Februari 2025 juga menyebutkan PHK di divisi cloud Google, namun dampaknya disebut terbatas pada beberapa tim saja.

Implikasi dan Analisis Ke Depan

PHK di Google menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat di industri teknologi. Perusahaan-perusahaan besar harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar.

Fokus pada AI dan infrastruktur cloud menjadi prioritas utama, sementara divisi lain mungkin mengalami pengurangan untuk mencapai efisiensi biaya. Ini menandakan perubahan arah strategi bisnis yang signifikan.

Ke depan, diperkirakan akan terjadi lebih banyak konsolidasi dan efisiensi di industri teknologi. Perusahaan yang mampu beradaptasi dan berinovasi akan bertahan, sementara yang lain mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih besar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *