Bendungan Aspal Pertama di Indonesia: Karya Unggulan PTPP

Bendungan Aspal Pertama di Indonesia: Karya Unggulan PTPP
Bendungan Aspal Pertama di Indonesia: Karya Unggulan PTPP

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) baru saja menyelesaikan pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali. Proyek strategis nasional ini rampung tepat waktu, membuktikan komitmen PTPP dalam meningkatkan ketahanan air di Indonesia. Pembangunannya yang memakan waktu 1.460 hari kalender, merupakan kerja sama operasi (Joint Operation) dengan PTPP sebagai pemimpin pelaksana. Proyek ini menelan biaya Rp 820,8 miliar (termasuk PPN).

Manfaat Multisektoral Bendungan Tamblang untuk Masyarakat Bali

Bendungan Tamblang dirancang untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Irigasi pertanian seluas 588 hektare di daerah irigasi Bungkulan dan Bulian akan teraliri air dari bendungan ini.

Bacaan Lainnya

Pasokan air baku sebesar 510 liter per detik juga akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga di Kecamatan Kubutambahan dan Sawan. Hal ini akan meningkatkan akses air bersih bagi penduduk setempat.

Selain itu, bendungan ini dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) berkapasitas 0,54 MW. PLTM ini akan menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Bendungan Tamblang juga berfungsi sebagai pengendali banjir, melindungi wilayah sekitarnya dari risiko bencana alam. Keberadaan bendungan ini diharapkan dapat mengurangi kerugian akibat banjir.

Inovasi Teknologi ACCED: Bendungan Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara

Bendungan Tamblang memanfaatkan teknologi Asphalt Concrete Core Embankment Dam (ACCED). Ini menjadikannya bendungan inti aspal pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Teknologi ACCED dipilih karena keterbatasan material lempung di lokasi proyek. Penggunaan teknologi ini juga didukung oleh tenaga ahli dan konsultan internasional.

Konstruksi bendungan yang berbasis urugan batu (rockfill) dan inti kedap dari beton aspal, mengikuti tren global pembangunan bendungan modern. Metode ini telah terbukti sukses di negara-negara maju seperti Jerman, Norwegia, dan China.

Keunggulan Teknologi ACCED

Teknologi ACCED menawarkan solusi inovatif untuk pembangunan bendungan di daerah dengan keterbatasan material lempung. Metode ini terbukti efisien dan efektif.

Penggunaan beton aspal sebagai inti bendungan memberikan ketahanan yang tinggi terhadap air. Hal ini menjamin fungsi bendungan dalam jangka panjang.

Pemilihan teknologi ini juga mempertimbangkan aspek lingkungan. ACCED lebih ramah lingkungan dibandingkan metode konvensional.

Komitmen PTPP pada Ketahanan Air dan Inovasi Infrastruktur

Proyek Bendungan Tamblang menegaskan komitmen PTPP terhadap ketahanan air dan ketahanan pangan nasional. Proyek ini selaras dengan program Asta Cita pemerintah.

Keberhasilan pembangunan Bendungan Tamblang menunjukkan kemampuan Indonesia dalam merekayasa dan berinovasi. Indonesia mampu menghadirkan infrastruktur kelas dunia yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

PTPP telah menunjukkan keahliannya dalam mengelola proyek infrastruktur berskala besar. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menerapkan teknologi modern.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing di dunia konstruksi internasional. Keahlian dan inovasi terus dikembangkan untuk proyek-proyek infrastruktur selanjutnya.

Pembangunan Bendungan Tamblang tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi masyarakat Bali, tetapi juga menjadi contoh nyata inovasi dan komitmen Indonesia dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan. Proyek ini diharapkan dapat menginspirasi pembangunan bendungan serupa di berbagai wilayah Indonesia yang membutuhkan solusi inovatif untuk pengelolaan sumber daya air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *