Berhenti di belakang truk, terutama saat lampu merah atau antrean panjang, menyimpan risiko kecelakaan tabrak belakang yang berbahaya. Posisi ini mengharuskan pengendara mobil lebih waspada.
Tips Aman Berhenti di Belakang Truk
Innovacommunity di Instagram menyarankan agar mobil sedikit dimiringkan saat berhenti di belakang truk untuk meminimalisir dampak kecelakaan. Namun, langkah ini tidak sepenuhnya menjamin keamanan.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengungkapkan bahwa memiringkan mobil mungkin membantu, tetapi tidak dianjurkan. Lebih aman menghindari posisi tersebut sama sekali.
Ia menyarankan untuk mengambil jalur alternatif. Misalnya, di lampu merah, pilih lajur kanan, dan di pintu tol, gunakan gate kendaraan ringan.
Mengikuti saran ini dapat memberikan ruang gerak lebih besar jika terjadi situasi darurat. Menghindari posisi dekat dengan truk sangat penting untuk keselamatan.
Jaga Jarak Aman, Antisipasi Kecelakaan
Antisipasi kecelakaan saat berada di belakang truk sangat terbatas. Oleh karena itu, menjaga jarak aman adalah tindakan pencegahan utama.
Jarak aman memberikan waktu reaksi dan jarak pengereman yang cukup. Hal ini juga meminimalisir risiko ditabrak dari belakang, bahkan jika kendaraan lain tidak menjaga jarak.
Pengereman yang halus akan mengurangi potensi kecelakaan. Kendaraan di belakang akan memiliki waktu untuk bereaksi dan menyesuaikan kecepatan.
Kesimpulannya, meskipun ada beberapa saran untuk meminimalisir risiko kecelakaan saat berhenti di belakang truk, cara paling aman adalah menghindari posisi tersebut dan selalu menjaga jarak aman dari kendaraan di depan. Prioritaskan keselamatan dengan memilih jalur alternatif dan selalu waspada terhadap kendaraan sekitar. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan berkendara dengan lebih nyaman dan aman.


