Xpeng Mobil Terbang: Siap Meluncur di Indonesia Bulan Depan?

Xpeng Mobil Terbang: Siap Meluncur di Indonesia Bulan Depan?
Xpeng Mobil Terbang: Siap Meluncur di Indonesia Bulan Depan?

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Xpeng, siap membuat kejutan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mereka akan memamerkan mobil terbang mereka, sebuah teknologi futuristik yang menjanjikan revolusi dalam transportasi pribadi.

Kehadiran mobil terbang Xpeng di GIIAS 2025, yang berlangsung pada 17-27 Juli di ICE BSD, Tangerang, bukan sekadar pameran semata. Ini adalah langkah strategis untuk memperkenalkan teknologi canggih ini ke pasar Indonesia.

Bacaan Lainnya

Xpeng: Menguak Wajah Masa Depan Transportasi di GIIAS 2025

VP Marketing of Xpeng Indonesia, Hari Arifianto, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan mobil terbang Xpeng kepada masyarakat Indonesia. Ini merupakan tahap awal pengenalan sebelum teknologi tersebut masuk ke tahap komersial.

Kehadiran mobil terbang Xpeng di GIIAS diharapkan mampu memicu diskusi mengenai regulasi kendaraan udara pribadi di Indonesia. Kerjasama antara industri, pemerintah, dan otoritas penerbangan sangat krusial untuk merealisasikannya.

AEROHT Land Aircraft Carrier: Mobil Terbang Modular yang Siap Mengudara

Xpeng bukanlah pemain baru di industri otomotif. Mereka dikenal sebagai perusahaan inovatif yang berfokus pada pengembangan teknologi kendaraan masa depan.

Mobil terbang Xpeng yang akan dipamerkan adalah AEROHT Land Aircraft Carrier. Dijadwalkan produksi massal pada tahun 2026, AEROHT merupakan mobil terbang modular pertama di dunia.

Keunggulan AEROHT Land Aircraft Carrier

AEROHT Land Aircraft Carrier menawarkan desain unik dan praktis. Saat tidak digunakan, unit terbang tersimpan di dalam mobil roda enam.

Proses penyambungan dan pemisahan antara mobil darat dan unit terbang dilakukan secara otomatis hanya dalam waktu 5 menit, melalui sistem satu tombol.

Mobil roda enam tersebut dapat mengisi daya baterai unit terbang hingga enam kali penerbangan. Setiap penerbangan mampu menempuh jarak 20 km dengan durasi 15-20 menit.

Tantangan dan Peluang Mobil Terbang di Indonesia

Harga AEROHT Land Aircraft Carrier di Tiongkok di bawah US$ 300.000 atau kurang dari Rp 5 miliar. Harga ini terbilang relatif terjangkau jika dibandingkan dengan supercar yang harganya bisa lebih dari Rp 10 miliar.

Namun, penggunaan mobil terbang di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama terkait regulasi dan infrastruktur pendukung. Butuh kajian mendalam dan kerjasama lintas sektor untuk mengatasi hal ini.

Meskipun begitu, potensi pasar mobil terbang di Indonesia sangat besar. Kemajuan teknologi dan kesadaran akan kebutuhan mobilitas yang lebih efisien membuka peluang besar bagi perkembangan kendaraan udara pribadi.

Kehadiran Xpeng di GIIAS 2025 dengan mobil terbangnya bukan hanya sekadar pameran teknologi, melainkan juga langkah awal menuju era transportasi masa depan di Indonesia. Kesuksesan penerapan teknologi ini sangat bergantung pada kolaborasi antara berbagai pihak terkait untuk menciptakan ekosistem yang mendukung.

Melalui pameran ini, Xpeng berharap dapat menumbuhkan minat masyarakat dan membuka dialog tentang potensi serta tantangan pengembangan teknologi mobil terbang di Indonesia, sekaligus mempersiapkan diri untuk masa depan transportasi yang lebih inovatif dan efisien.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *