Desa Sukalaksana di Garut, Jawa Barat, dulunya adalah desa tertinggal. Kini, desa tersebut menjelma menjadi destinasi wisata Desa BRILian yang inspiratif. Transformasi ini berkat kerja keras Kepala Desa Oban Sobana dan dukungan berbagai pihak, termasuk Bank BRI.
Dari Desa Tertinggal Menjadi Desa Wisata Saung Ciburial
Desa Sukalaksana, terletak sekitar 10 km dari Garut kota, awalnya menghadapi masalah kemiskinan. Keadaan ini mendorong Kepala Desa Oban Sobana untuk mencari solusi. Ia terinspirasi dari Desa Petingsari di Yogyakarta.
Setelah belajar dari Desa Petingsari, Oban menerapkan konsep desa wisata di Sukalaksana. Potensi lokal desa, seperti rumah palupuh dan mata air Ciburial, dikembangkan menjadi daya tarik wisata.
Rumah palupuh, rumah tradisional khas desa, menjadi ikon wisata Desa Saung Ciburial. Keindahan alam sekitar dan mata air Ciburial semakin menambah daya tarik lokasi ini.
Kerja Sama dan Inovasi Membangun Desa BRILian
Konsep wisata alam yang diusung Desa Saung Ciburial menampilkan keaslian budaya lokal. Aktivitas seperti perkebunan sawi, budidaya domba Garut, serta teh kewer dan kopi menjadi bagian dari atraksi wisata.
Permainan tradisional anak-anak dan pertunjukan pencak silat Gajah Putih juga turut memeriahkan Desa Saung Ciburial. Kerajinan lokal juga dijual untuk menambah pendapatan masyarakat.
BUMDes Sukalaksana berperan penting dalam mengelola Desa Wisata Saung Ciburial. Bank BRI memberikan dukungan berupa peralatan, dana, dan pendampingan untuk pengembangan desa wisata.
Dukungan BRI sangat membantu pengembangan fasilitas dan pemberdayaan masyarakat. Berkat kerja keras dan inovasi, Desa Sukalaksana berhasil meraih juara 1 Desa BRILian 2021.
Dengan luas wilayah 203,426 hektare dan penduduk sekitar 4.991 jiwa (data 2021), Desa Sukalaksana membuktikan potensi desa dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Kisah sukses Desa Saung Ciburial menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokalnya. Transformasi ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, sebuah desa tertinggal dapat berubah menjadi desa yang maju dan mandiri.