Presiden Macron Kunjungi Indonesia: PDN & Komdigi Siap?

Pusat Data Nasional (PDN), proyek strategis pemerintah yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, kembali mengalami penundaan operasional.

Awalnya dijadwalkan beroperasi Januari 2025, kemudian diundur ke Maret, dan kini hingga April 2025 belum juga resmi beroperasi.

Bacaan Lainnya

Penundaan Operasional PDN: Evaluasi Keamanan dan Pendekatan Bertahap

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menjelaskan bahwa Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap arsitektur keamanan PDN.

Proses ini membutuhkan waktu, termasuk perekrutan tenaga ahli bersertifikasi khusus untuk mengoperasikan sejumlah fitur penting di PDN.

Evaluasi Keamanan yang Menyeluruh

Nezar menekankan bahwa penundaan ini bukan kemunduran, melainkan bagian dari pendekatan bertahap. Pengujian terhadap beberapa layanan PDN telah berjalan secara perlahan.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keamanan dan kehandalan sistem sebelum operasional penuh.

Tenaga Ahli Bersertifikasi sebagai Kunci Kesuksesan

Keberadaan tenaga ahli bersertifikasi sangat krusial dalam mengelola dan mengamankan data nasional di PDN.

Proses perekrutan dan pelatihan yang cermat akan menjamin operasional PDN yang optimal dan aman.

Proyek PDN: Investasi Besar dan Harapan Besar

Pembangunan PDN menelan biaya besar, yakni sekitar Rp 2,7 triliun, berasal dari pinjaman Pemerintah Perancis.

Proyek ini dibangun di lahan seluas 15.994 m2 sejak tahun 2022 dengan spesifikasi teknologi yang canggih.

Spesifikasi Teknis PDN

PDN memiliki kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, dan daya listrik 20 Mega Watt pada operasi optimal.

Spesifikasi ini menunjukkan kapasitas PDN dalam menampung dan memproses data dalam jumlah sangat besar.

Keterkaitan dengan Kunjungan Presiden Prancis?

Ketika ditanya mengenai keterkaitan operasional PDN dengan kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Nezar menjawab dengan nada ringan, “Bisa jadi, bisa jadi.”

Pernyataan ini menimbulkan spekulasi, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai keterkaitan tersebut.

Secara keseluruhan, penundaan operasional PDN tampaknya lebih berfokus pada aspek keamanan dan kesiapan sistem. Dengan investasi besar dan teknologi canggih, PDN diharapkan dapat menjadi pusat pengelolaan data nasional yang efisien dan aman, sekaligus menjadi tonggak penting dalam transformasi digital Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *