Pesan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk Megawati Soekarnoputri, disampaikan melalui perantara Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Pertemuan tersebut terjadi beberapa hari sebelum tanggal 6 Juni 2025.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan inti pesan Prabowo kepada Megawati hanya satu kalimat singkat. Hal tersebut disampaikan Muzani saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Pesan Singkat Prabowo untuk Megawati
Muzani menyebutkan pesan Prabowo untuk Megawati adalah ajakan untuk selalu kompak. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun, Muzani mengaku belum mengetahui isi pesan balasan Megawati kepada Prabowo. Ia menjelaskan belum bertemu dengan Dasco Ahmad untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Muzani juga mengaku tidak mengetahui adanya surat berlambang Sekretariat Negara yang diduga diterima Megawati saat pertemuan tersebut. Ia menekankan belum bertemu Dasco untuk konfirmasi.
Ketika ditanya siapa yang diwakili Dasco dan Prasetyo Hadi dalam pertemuan tersebut, Muzani menegaskan bahwa Dasco mewakili semua pihak. Pertemuan ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga hubungan baik antar elite politik.
Momen Pertemuan Dasco dan Megawati
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, mengunggah foto pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 5 Juni 2025. Unggahan tersebut memperlihatkan momen pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Menkumham Yasonna Laoly, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah, dan Mensesneg Prasetyo Hadi. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan pentingnya pertemuan tersebut.
Dalam keterangan unggahannya, Dasco menyatakan mendapatkan wejangan dan masukan dari Megawati untuk kepentingan bangsa dan negara di bawah kepemimpinan Prabowo. Hal ini menunjukkan adanya komunikasi dan tukar pikiran di antara mereka.
Suasana Kondusif dalam Politik Tanah Air
Dasco menilai kehadiran Megawati di peringatan Hari Lahir Pancasila tidak serta merta menjadi sinyal bergabungnya PDIP ke kabinet Prabowo. Ia menegaskan belum ada pembicaraan terkait hal tersebut.
Dasco menganggap terlalu jauh jika pertemuan tersebut dikaitkan dengan sinyal PDIP bergabung dalam koalisi pemerintahan. Ia menekankan pentingnya memisahkan konteks peringatan Hari Lahir Pancasila dengan urusan politik praktis.
Dasco mengakui pertemuan antara Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Megawati menciptakan suasana yang kondusif dalam perpolitikan Indonesia. Kehadiran ketiga tokoh tersebut dalam satu acara dianggap sebagai simbol persatuan.
Kehadiran Gibran dan Megawati bersama Prabowo di upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025, dinilai menciptakan suasana yang adem dan positif. Hal ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas politik nasional.
Secara keseluruhan, berbagai pertemuan yang terjadi antara elite politik dari berbagai latar belakang menunjukkan upaya membangun komunikasi dan menjaga suasana kondusif dalam ranah politik Indonesia. Meskipun pesan-pesan yang disampaikan terkesan singkat dan diplomatis, namun langkah-langkah tersebut menunjukkan upaya untuk membangun hubungan yang lebih baik antar pihak demi kepentingan bangsa dan negara.
