Bun, siapa sih yang nggak suka perkedel kentang? Rasanya yang gurih, teksturnya yang lembut di dalam dan sedikit kriuk di luar… aduh, bikin ngiler ya! Dulu waktu kecil, aroma perkedel kentang yang baru digoreng selalu bikin saya lari-lari ke dapur, ngintip Mama sedang masak. Kenangan masa kecil yang selalu hangat dan bikin lapar, hehe. Nah, sekarang saatnya Bunda juga menciptakan kenangan indah itu untuk keluarga tercinta!
Resep perkedel kentang anti pecah ini bukan cuma lezat, tapi juga super simpel dan ekonomis! Bahannya mudah didapat, harganya terjangkau, dan pastinya nggak bikin kantong bolong. Jadi, nggak ada alasan lagi untuk nggak mencoba membuat perkedel kentang sendiri di rumah, Bun!
Resep Perkedel Kentang Anti Pecah, Lauk Simpel dan Ekonomis
Perkedel kentang, selain mudah dibuat, juga merupakan hidangan yang versatil. Bisa disajikan sebagai lauk pendamping nasi hangat, atau sebagai camilan saat santai bersama keluarga. Cita rasanya yang sederhana namun menggugah selera, menjadikan perkedel kentang sebagai salah satu primadona di meja makan Indonesia.
Bahan Utama
- 500 gram kentang, kupas dan cuci bersih
- 1 buah bawang putih, cincang halus
- 1/2 buah bawang merah, cincang halus
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 1 butir telur, kocok lepas
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam (atau sesuai selera)
- Tepung terigu secukupnya (untuk membantu mengikat adonan)
- Minyak goreng secukupnya
Bahan Tambahan (Opsional)
- 1 sendok makan royco ayam atau sapi (untuk menambah rasa gurih)
- Sedikit lada putih (untuk aroma yang lebih harum)
- Sayuran lainnya seperti wortel parut (untuk menambah warna dan nutrisi)
Kalau nggak ada royco, Bunda bisa kok skip! Atau kalau mau pakai penyedap rasa lain, juga boleh banget. Kreativitas Bunda di dapur adalah kunci utama!
Cara Memasak Perkedel Kentang
Merebus dan Menghaluskan Kentang
Pertama, rebus kentang hingga empuk. Setelah matang, angkat dan tiriskan. Biarkan sedikit dingin, lalu haluskan kentang menggunakan garpu atau ulek hingga benar-benar halus. Jangan sampai ada gumpalan kentang yang masih utuh ya, Bun! Ini kunci agar perkedelnya lembut.
Mencampur Adonan Perkedel
Setelah kentang halus, campurkan bawang putih, bawang merah, daun bawang, telur, merica, garam, dan bahan tambahan lainnya (jika menggunakan). Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk, hingga adonan bisa dibentuk dan tidak terlalu lembek. Jangan terlalu banyak menambahkan tepung, cukup sampai adonan bisa dibentuk.
Membentuk dan Menggoreng Perkedel
Bentuk adonan perkedel menjadi bulat pipih atau sesuai selera Bunda. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang cenderung kecil. Goreng perkedel hingga berwarna kuning kecokelatan dan matang sempurna. Jangan lupa balik agar kedua sisinya matang merata. Api yang terlalu besar akan membuat perkedel gosong di luar tapi masih mentah di dalam. Sabar ya, Bun, proses ini penting agar perkedel anti pecah.
- Tips: Untuk mencegah perkedel pecah saat digoreng, pastikan adonan tidak terlalu basah atau lembek. Jika terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung terigu lagi.
- Tips: Jangan menumpuk perkedel saat menggoreng, gorenglah sedikit demi sedikit agar perkedel matang sempurna dan tidak lengket satu sama lain.
Tips Menyajikan Perkedel Kentang
Perkedel kentang yang sudah matang bisa langsung disajikan hangat bersama nasi putih, sambal, dan lalapan. Rasanya semakin nikmat jika disajikan dengan sedikit kecap manis atau saus sambal favorit keluarga. Atau, Bunda bisa juga menambahkan acar sebagai pelengkap. Hmm, sudah terbayang kelezatannya, kan?
- Tips 1: Tambahkan sedikit kaldu ayam atau sapi ke dalam adonan untuk rasa yang lebih gurih.
- Tips 2: Waktu terbaik menikmati perkedel kentang adalah saat masih hangat. Rasanya akan lebih kriuk dan gurih.
- Tips 3: Sajikan perkedel kentang di piring yang cantik, hiasi dengan sedikit daun selada atau tomat iris untuk tampilan yang lebih menarik.
Kesalahan Saat Memasak Perkedel Kentang
Banyak Bunda yang mengalami perkedel kentang pecah saat digoreng. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa kesalahan umum.
- Kesalahan 1: Adonan terlalu basah. Solusi: Tambahkan sedikit tepung terigu.
- Kesalahan 2: Api terlalu besar. Solusi: Gunakan api sedang cenderung kecil.
- Kesalahan 3: Kentang kurang halus. Solusi: Haluskan kentang hingga benar-benar lembut dan tidak ada gumpalan.
- Kesalahan 4: Menumpuk perkedel saat digoreng. Solusi: Goreng perkedel sedikit demi sedikit agar tidak saling menempel dan matang sempurna.
Tanya Jawab
Apakah perkedel kentang bisa disimpan di kulkas?
Tentu bisa, Bun! Simpan perkedel kentang yang sudah dingin di dalam wadah kedap udara di kulkas. Perkedel bisa tahan hingga 2-3 hari. Saat ingin dimakan lagi, panaskan kembali dengan cara digoreng atau dipanaskan dalam microwave.
Apa yang harus dilakukan jika adonan perkedel terlalu kering?
Jika adonan terlalu kering, tambahkan sedikit air atau susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan mencapai kekentalan yang diinginkan.
Bolehkah menambahkan bumbu lain selain yang tertera dalam resep?
Tentu boleh, Bun! Sesuaikan dengan selera Bunda dan keluarga. Bunda bisa menambahkan irisan cabai rawit untuk perkedel yang lebih pedas, atau keju parut untuk rasa yang lebih gurih.
Bagaimana cara membuat perkedel kentang agar lebih kriuk?
Untuk mendapatkan perkedel yang lebih kriuk, pastikan kentang benar-benar kering sebelum dibentuk dan digoreng. Setelah digoreng, tiriskan perkedel pada tissue dapur untuk menyerap kelebihan minyak.
Apakah bisa menggunakan kentang jenis lain selain kentang biasa?
Bisa kok, Bun! Namun, kentang biasa cenderung menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan cocok untuk perkedel. Jika menggunakan kentang jenis lain, mungkin perlu penyesuaian sedikit pada jumlah tepung terigu yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Lihat? Membuat perkedel kentang anti pecah, lauk simpel dan ekonomis ternyata mudah banget, kan Bun? Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Bunda pasti bisa membuat perkedel kentang yang lezat dan menggugah selera untuk keluarga tercinta. Yuk, coba sekarang juga dan jangan lupa share foto hasil masakan Bunda di media sosial, ya! Saya tunggu ceritanya!
Selamat mencoba dan semoga berhasil, Bun! Jangan ragu untuk bereksperimen dan tambahkan sentuhan kreativitas Bunda sendiri dalam setiap hidangan. Karena, masakan rumahan yang paling enak adalah masakan yang dibuat dengan penuh cinta!





