PT Mandiri Sekuritas optimis akan membawa lebih dari lima perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2025. Ini merupakan target ambisius yang didasarkan pada pipeline perusahaan yang telah disiapkan.
Mandiri Sekuritas Incar Sektor Konsumer, Kesehatan, dan Keuangan
Beberapa perusahaan yang tengah dipersiapkan untuk IPO berasal dari beragam sektor. Sektor konsumer, kesehatan (healthcare), dan jasa keuangan (financial service) menjadi beberapa target utama.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, menjelaskan bahwa proses IPO membutuhkan waktu cukup panjang, sekitar lima hingga enam bulan. Tahapan tersebut termasuk pengajuan ke BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Oki menekankan pentingnya fundamental perusahaan yang kuat sebagai dasar pemilihan calon emiten. Hal ini terlihat dari kesuksesan IPO PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) yang memiliki fundamental kuat dan kapitalisasi pasar besar.
YUPI merupakan salah satu contoh keberhasilan Mandiri Sekuritas. Pertumbuhan YUPI yang signifikan dan posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Asia Tenggara menjadi daya tarik tersendiri.
IPO PT Fore Kopi Indonesia dan PT Medela Potentia di April 2025
Selain YUPI, Mandiri Sekuritas juga telah sukses membimbing PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) untuk melakukan IPO. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Mandiri Sekuritas dalam industri penjamin emisi.
Dua perusahaan lagi yang akan segera melakukan IPO melalui bimbingan Mandiri Sekuritas adalah PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dan PT Medela Potentia Tbk (MDLA). Kedua perusahaan ini direncanakan melantai di BEI pada bulan April 2025.
Mandiri Sekuritas tampaknya fokus pada perusahaan-perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang menjanjikan dan fundamental yang kuat. Strategi ini diyakini akan membawa dampak positif bagi pasar modal Indonesia.
Dengan portofolio perusahaan yang beragam dan fokus pada seleksi ketat calon emiten, Mandiri Sekuritas berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pasar modal Indonesia di tahun 2025. Keberhasilan IPO selanjutnya akan semakin mengukuhkan reputasi mereka sebagai salah satu pemain utama di industri ini.
