Kim Jong Un Dukung Dedi Mulyadi? Faktanya Mengejutkan!

Kim Jong Un Dukung Dedi Mulyadi? Faktanya Mengejutkan!
Kim Jong Un Dukung Dedi Mulyadi? Faktanya Mengejutkan!

Beredar sebuah video di TikTok yang mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mendukung kebijakan pendidikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Video tersebut menampilkan pidato Kim Jong Un dalam bahasa Korea, diiringi narasi yang menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Dedi Mulyadi. Namun, klaim ini telah diverifikasi dan terbukti salah.

Tim Cek Fakta Kompas.com telah melakukan penelusuran menyeluruh dan menemukan bahwa narasi tersebut merupakan hoaks. Video yang digunakan telah dimanipulasi dan di luar konteks aslinya. Pidato Kim Jong Un yang sebenarnya sama sekali tidak membahas Dedi Mulyadi maupun Indonesia.

Bacaan Lainnya

Klaim Dukungan Kim Jong Un terhadap Dedi Mulyadi: Sebuah Hoaks

Video yang beredar di TikTok menampilkan cuplikan pidato Kim Jong Un. Narasi yang menyertainya menyebutkan bahwa pemimpin Korea Utara tersebut mendukung kebijakan Dedi Mulyadi terkait pendidikan siswa dan remaja di Jawa Barat, menekankan kedisiplinan dan ketaatan.

Namun, analisis video oleh Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan bahwa teks sulih suara yang ditambahkan tidak sesuai dengan isi pidato asli. Hal ini menunjukkan manipulasi yang disengaja untuk menciptakan narasi palsu.

Sumber Asli Video Pidato Kim Jong Un

Setelah ditelusuri, video asli pidato Kim Jong Un ditemukan di beberapa kanal YouTube ternama seperti Elpais, Arirang News, dan North Korea Now.

Dalam video aslinya, Kim Jong Un sama sekali tidak menyinggung Dedi Mulyadi atau Indonesia. Pidato tersebut merupakan bagian dari peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer Korea Utara pada 8 Februari 2024.

Isi Pidato Kim Jong Un yang Sebenarnya

Pidato Kim Jong Un yang sebenarnya berfokus pada isu pertahanan dan keamanan nasional Korea Utara. Ia menekankan pentingnya kekuatan militer yang tangguh untuk mencegah perang dan menjaga perdamaian.

Berikut terjemahan sebagian pidato tersebut: “Kawan-kawan, tentara kita harus menjadi lebih kuat. Mereka harus menggunakan kekuatannya yang tak tertahankan untuk mencegah perang dan melindungi perdamaian tanpa syarat.” Pidato tersebut melanjutkan dengan membahas ancaman eksternal terhadap keamanan negara Korea Utara.

Analisis Kesalahan Informasi

Penting untuk memahami bahwa menghubungkan pidato Kim Jong Un dengan kebijakan Dedi Mulyadi merupakan tindakan manipulasi informasi yang tidak bertanggung jawab.

Kedua tokoh tersebut berasal dari konteks yang berbeda dan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Penyebaran informasi hoaks seperti ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan bahkan memecah belah masyarakat.

Penyebaran informasi hoaks ini perlu diwaspadai dan dihentikan. Penting bagi pengguna internet untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Mengandalkan sumber terpercaya dan melakukan pengecekan silang merupakan langkah penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah.

Kesimpulannya, klaim dukungan Kim Jong Un terhadap kebijakan Dedi Mulyadi merupakan hoaks. Video yang beredar telah dimanipulasi dan di luar konteks aslinya. Penting untuk selalu berhati-hati dan kritis terhadap informasi yang beredar di media sosial dan selalu mengacu pada sumber-sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat. Menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi dapat menimbulkan dampak negatif yang luas. Mari kita bersama-sama memerangi penyebaran hoaks dan menjaga integritas informasi di ruang publik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *