Kedaulatan Pangan Indonesia: DPR dan Polri Sinergi Optimal

Kedaulatan Pangan Indonesia: DPR dan Polri Sinergi Optimal
Kedaulatan Pangan Indonesia: DPR dan Polri Sinergi Optimal

Anggota Komisi III DPR RI, Martin Daniel Tumbelaka, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah nyata Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung kedaulatan pangan nasional. Ia menilai, di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif berkontribusi dalam program strategis nasional.

Apresiasi ini disampaikan Martin menanggapi keterlibatan aktif Polri dalam upaya pemerintah mencapai kedaulatan pangan. Hal ini menunjukkan responsivitas dan adaptasi Polri terhadap kebutuhan bangsa yang semakin kompleks.

Bacaan Lainnya

Polri Aktif Dukung Kedaulatan Pangan

Kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Presiden Prabowo Subianto dalam panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi bukti komitmen Polri. Partisipasi aktif Polri dalam kegiatan ini menunjukan peran penting institusi tersebut dalam pembangunan nasional.

Kapolri menyampaikan komitmen Polri menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektare sepanjang 2025. Terdapat 445.600 hektare lahan siap tanam dan 922.700 hektare lahan perhutanan sosial yang masih dalam tahap verifikasi.

Jika seluruh lahan tersebut dapat dimanfaatkan, target tersebut bahkan dapat dilampaui. Langkah ini dinilai Martin sebagai bukti kemampuan Polri merespon permasalahan riil masyarakat.

Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Keamanan Nasional

Martin menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai pondasi stabilitas sosial dan keamanan nasional. Keterlibatan Polri dalam sektor ini memperkuat perannya menjaga ketahanan bangsa, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga ekonomi rakyat.

Lebih dari 136.000 kelompok tani telah diberdayakan Polri untuk mengelola lahan. Pada kuartal I 2025, panen jagung mencapai 118.975 ton dari 16.656 hektare lahan.

Kuartal II menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu antara 1,78 hingga 2,54 juta ton. Capaian ini menunjukkan keberhasilan pola kerja lintas sektoral yang perlu diperkuat.

Kerja Konkret Polri di Sektor Pertanian

Martin menyebut kontribusi Polri bukan sekadar simbolis, melainkan kerja nyata yang menunjukkan kehadiran negara. Polri berperan penting dalam memastikan program kedaulatan pangan berjalan efektif.

Untuk mendukung produktivitas petani, Polri menyalurkan bantuan berupa alat pertanian. Bantuan tersebut meliputi 500 unit alat uji kesuburan tanah, 50 alat pemipil jagung, 100 alat uji kadar air, dan 100 alat pengering berkapasitas 1 ton.

Bantuan tersebut disalurkan ke kelompok tani dan koperasi di lima wilayah Polda: Kalbar, Jatim, Sulsel, NTB, dan Bengkulu. Sinergi Polri dan sektor pertanian perlu diperluas ke daerah lain agar manfaatnya merata.

Martin berharap sinergi ini berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak. Hal ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan pemerataan pembangunan.

Secara keseluruhan, kolaborasi antara Polri dan Kementerian Pertanian dalam program kedaulatan pangan menunjukkan langkah progresif. Komitmen dan kerja nyata Polri dalam mendukung sektor pertanian patut diapresiasi dan menjadi contoh sinergi antar lembaga negara yang efektif dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *