Indonesia Open: Putri tuan rumah gagal raih gelar, berakhir paceklik

Mimpi Indonesia mengakhiri dahaga gelar tunggal putri di BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025 kembali sirna. Putri Kusuma Wardani, andalan tuan rumah, harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi dari Jepang di babak perempat final.

Kekalahan ini menandai berakhirnya perjuangan wakil Indonesia di sektor tunggal putri pada turnamen bergengsi tersebut. Perjuangan Putri KW sendiri berakhir dengan skor 19-21, 20-22 setelah bertarung sengit selama dua gim.

Bacaan Lainnya

Perjuangan Gigih Putri Kusuma Wardani Terhenti di Perempat Final

Putri KW menampilkan permainan yang cukup memuaskan, meskipun akhirnya harus menyerah kepada unggulan ketiga asal Jepang tersebut. Ia mampu memberikan perlawanan sengit, bahkan sempat unggul di beberapa momen pertandingan.

Di gim pertama, Putri sempat menyamakan kedudukan menjadi 19-20, namun sayangnya pengembaliannya melebar dan memberikan poin kemenangan bagi Yamaguchi.

Pada gim kedua, Putri mengawali dengan sangat baik, unggul 6-0 dan mempertahankan keunggulan hingga 18-13. Namun, konsistensi permainannya sedikit menurun di poin-poin krusial.

Yamaguchi mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk menyamakan kedudukan menjadi 20-20, sebelum akhirnya mengamankan dua poin penentu dan memastikan tempat di semifinal.

Analisis Kekalahan dan Pertemuan Sebelumnya

Putri mengakui kehebatan permainan Yamaguchi yang mampu membaca strategi serangannya. Ia menilai lawan telah mempersiapkan strategi khusus untuk meredam serangannya.

Kekalahan ini merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun dari Yamaguchi. Sebelumnya, Putri juga kalah straight game di babak 32 besar Super 1000 China Open 2023 dengan skor 12-21, 18-21.

Meskipun kalah, Putri tetap bangga dengan penampilannya. Ia merasa mampu menampilkan permainan terbaik meskipun harus mengakui keunggulan lawannya.

Harapan Tertuju pada Wakil Indonesia Lainnya

Meski sektor tunggal putri gagal melaju lebih jauh, Indonesia masih memiliki empat wakil di perempat final Indonesia Open 2025. Mereka akan berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa.

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil akan berhadapan dengan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue di ganda campuran.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan menghadapi unggulan ketiga asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee di sektor ganda putri.

Di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (unggulan keenam) akan melawan pasangan China, Huang Di/Liu Yang.

Sementara itu, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (unggulan kedelapan) akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.

Keempat pasangan ini diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik dan meraih kemenangan untuk menjaga asa Indonesia di ajang bergengsi ini.

Terakhir kali Indonesia meraih gelar tunggal putri di Indonesia Open adalah pada tahun 2001, lewat Ellen Angelina. Sejak saat itu, Indonesia masih terus berjuang untuk kembali menorehkan prestasi di sektor ini.

Perjuangan panjang dan konsisten masih dibutuhkan untuk mencetak prestasi di kancah internasional, terutama di sektor tunggal putri. Dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan menjadi kunci utama untuk mencapai hal tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *