Harga tiket pesawat yang tinggi dan terbatasnya ketersediaan tiket menjelang Lebaran 2025 membuat sejumlah warga Batam, Kepulauan Riau, memilih jalur mudik yang tak biasa: melalui Malaysia.
Salah satu warga Batam, Viki Wahyudi, memutuskan mudik ke Padang, Sumatera Barat, dengan rute tersebut.
Mudik Lewat Malaysia: Alternatif Hemat dan Tersedia
Viki menjelaskan alasannya memilih rute Batam-Singapura-Johor Bahru-Kuala Lumpur-Padang. Selisih harga tiket pesawat cukup signifikan, mencapai Rp400.000 hingga Rp800.000.
Selain harga yang lebih terjangkau, ketersediaan tiket juga menjadi pertimbangan utama. Tiket langsung Batam-Padang sudah habis terjual.
Perjalanan Viki dimulai dengan naik feri ke Singapura, dilanjutkan dengan bus ke Johor Bahru, Malaysia, lalu ke Kuala Lumpur sebelum akhirnya terbang ke Padang.
Total biaya mudiknya mencapai Rp3,2 juta, termasuk perjalanan ke Singapura dan Malaysia. Ini lebih murah dibandingkan harga tiket langsung Batam-Padang yang mencapai Rp3,6 juta (harga saat pengecekan awal).
Harapan untuk Harga Tiket yang Lebih Terjangkau
Viki akan mudik pada 28 Maret 2025 dan kembali ke Batam dengan rute yang sama. Ia mendapatkan tiket pesawat Padang-Kuala Lumpur seharga Rp600.000.
Ini bukan kali pertama Viki mudik melalui Malaysia. Sejak 2014, ia kerap menggunakan rute ini karena harga tiket pesawat dari Malaysia lebih stabil, terutama menjelang Lebaran.
Ia berharap pemerintah dapat mengatur harga tiket pesawat agar lebih terjangkau, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari alternatif mudik yang lebih panjang dan rumit.
Pengalaman Viki mewakili keresahan banyak warga Batam yang menghadapi kesulitan mendapatkan tiket pesawat dengan harga wajar saat musim mudik Lebaran. Semoga ke depannya, pemerintah dapat memberikan solusi agar masyarakat dapat mudik dengan nyaman dan terjangkau tanpa harus memutar jauh melalui negara lain.





