Debut Timnas: Burn Tantang Dominasi Kane dan Bellingham

Dan Burn, bek Newcastle United berusia 32 tahun, telah dipanggil untuk pertama kalinya ke Tim Nasional Inggris untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadirannya langsung menyita perhatian, bukan hanya karena pemanggilan perdananya, tetapi juga karena perannya sebagai pemimpin di skuad bertabur bintang.

Meskipun bergabung dengan pemain-pemain senior dan berpengalaman seperti Harry Kane dan Jude Bellingham, Burn tak ragu untuk mengambil peran kepemimpinan. Ia mengungkapkan kesiapannya untuk memberikan arahan dan koreksi, bahkan kepada pemain-pemain yang lebih muda namun lebih berpengalaman di kancah internasional.

Bacaan Lainnya

Dalam wawancara dengan Mirror, Burn menyatakan, “Tentu saja. Saya tidak masalah dengan itu. Kadang-kadang orang tidak ingin berbicara karena mereka merasa itu hal yang memalukan.” Sikapnya yang tegas dan terbuka ini mencerminkan kepercayaan dirinya dan komitmennya untuk membangun tim yang solid.

Ia terinspirasi oleh budaya kepemimpinan di NFL (National Football League) Amerika. “Saya suka NFL dan saya merasa mereka benar-benar hebat dalam hal itu. Mereka tidak terganggu. Jika mereka merasa ada sesuatu yang akan membantu tim, mereka akan bangun dan mengatakannya. Saya merasa itu sesuatu yang mungkin bisa dipelajari sepakbola Inggris pada umumnya,” tambahnya.

Burn menjelaskan lebih lanjut metode kepemimpinan yang dianutnya di Newcastle United. “Kami melakukan sesuatu di Newcastle yang disebut ‘timeline’, di mana Anda harus berdiri dan berbicara selama 10 menit tentang apa pun, tetapi cenderung soal karier mereka seperti dari mana anda berasal,” katanya.

Program ‘timeline’ ini, menurut Burn, memberikan perspektif yang berbeda antar pemain dan membantu membangun ikatan yang lebih kuat dalam tim. “Anda lihat apa yang telah mereka lalui untuk sampai ke posisi ini. Saya merasa itu benar-benar memberi Anda perspektif yang berbeda satu sama lain, dan membawa kita bisa lebih dekat,” jelasnya.

Pemanggilan Burn ke Timnas Inggris menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa pengalaman dan kepemimpinan di klub dapat dihargai dan diaplikasikan di level internasional. Ia diharapkan dapat memberikan dampak positif pada dinamika tim, khususnya dalam hal komunikasi dan penyampaian arahan.

Dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania dan Latvia akan menjadi ujian pertama bagi Burn dan Timnas Inggris. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi Burn untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dan kontribusinya dalam meraih kemenangan serta mengamankan langkah menuju Piala Dunia tahun depan.

Kehadiran Dan Burn di skuad Inggris menambah dimensi baru dalam tim. Bukan hanya soal kemampuan teknis di lapangan, tetapi juga soal kepemimpinan dan pengalaman yang bisa dibagikan kepada pemain-pemain muda berbakat. Hal ini menunjukkan bahwa Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris, memperhatikan aspek kepemimpinan dan pengalaman di luar sekadar skill individu pemain.

Burn merupakan contoh pemain yang membuktikan bahwa kontribusi seorang pemain tidak hanya dinilai dari statistik mencetak gol atau assist, tetapi juga dari peran kepemimpinan dan pengaruh positifnya dalam tim. Ini menjadi poin penting dalam membangun skuad yang solid dan berprestasi.

Secara keseluruhan, pemanggilan Dan Burn ke timnas Inggris menunjukkan sebuah pergeseran positif dalam pendekatan pemilihan pemain. Faktor pengalaman dan kepemimpinan menjadi pertimbangan penting di samping talenta individu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *