Pemerintah Indonesia tengah gencar mengupayakan pengelolaan sampah menjadi energi (waste to energy) sebagai solusi permasalahan sampah nasional. Proyek ambisius ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang menyatakan minat untuk berinvestasi.
Keputusan investasi ini tak diambil secara terburu-buru. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan pentingnya perhitungan matang terkait profitabilitas proyek ini sebelum penanaman modal dilakukan.
BPI Danantara: Analisis Keuntungan Jadi Prioritas
Rosan Roeslani menekankan bahwa BPI Danantara akan mempertimbangkan aspek keuntungan dan tingkat pengembalian investasi (yield) sebelum memutuskan untuk terjun ke proyek waste to energy.
Pertemuan dengan pihak terkait dinilai positif dan kriteria investasi BPI Danantara tetap menjadi acuan utama dalam pengambilan keputusan.
Kolaborasi dengan Swasta untuk Proyek Waste to Energy
BPI Danantara tidak akan bergerak sendiri dalam proyek ini. Rosan menyatakan akan mengajak dunia usaha swasta untuk berpartisipasi dalam investasi proyek pengelolaan sampah menjadi energi.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat realisasi proyek dan memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi tersebut.
Integrasi Pengelolaan Sampah dalam RPJMN 2029
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa proyek waste to energy telah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2029.
Pemerintah berencana untuk mengintegrasikan seluruh sistem pengelolaan sampah secara terpadu dan ramah lingkungan.
Pendekatan Terintegrasi dalam Pengelolaan Sampah
Integrasi tersebut akan mencakup berbagai metode, mulai dari pendekatan TPS-3R (Reduce, Reuse, Recycle), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), waste to energy, hingga Refuse Derived Fuel (RDF).
Pemerintah daerah memegang peranan penting dalam hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Akselerasi kerjasama dengan pemerintah daerah menjadi prioritas.
Proyek waste to energy ini menjanjikan solusi inovatif bagi permasalahan sampah di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah, BPI Danantara, dan sektor swasta, diharapkan proyek ini dapat berjalan efektif dan efisien, sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian nasional. Suksesnya proyek ini bergantung pada perencanaan matang, pengelolaan yang transparan, serta komitmen kuat dari seluruh pihak yang terlibat. Kesuksesan pengelolaan sampah berdampak besar pada keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.