Kejuaraan bulutangkis junior Detec International Junior Championship 2025 pekan kedua menyajikan final-final menarik, terutama di sektor tunggal putra. Dua wakil Indonesia, Michal Ihsan Wicaksana dan M. Akmal Junaini, akan beradu di partai puncak, sebuah duel yang dinantikan mengingat rivalitas mereka sejak kejuaraan nasional.
Pertandingan final ini akan menjadi pertemuan ketiga mereka di kancah internasional. Keseruannya semakin bertambah karena Michal unggul dalam dua pertemuan sebelumnya, termasuk di final pekan lalu.
All Indonesian Affair di Tunggal Putra: Michal vs Akmal
Michal Ihsan Wicaksana sukses melangkah ke final setelah menundukkan unggulan kedua asal China, Haolong He, dengan skor meyakinkan 6-4, 6-2. Kemenangan straight set ini membuktikan konsistensi permainannya.
Sementara itu, Akmal Junaini, unggulan keempat, harus berjuang keras untuk menaklukkan unggulan kedelapan dari China, Shao Zhang. Ia menang dramatis lewat rubber set dengan skor 4-6, 6-3, 6-2.
Pertarungan sengit ini menjadi bukti bahwa Akmal pantang menyerah dan siap memberikan perlawanan maksimal untuk meraih gelar juara.
Indonesia Berpeluang Borong Gelar di Tunggal Putri dan Ganda Putra
Tidak hanya di tunggal putra, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara di sektor lainnya. Di tunggal putri, unggulan teratas Shinar Zahra Shukayna Heriyadi Sunggoro berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Jihan Li dari China dengan skor telak 6-2, 6-0.
Shinar akan berhadapan dengan Siyun Xiao di partai final. Siyun Xiao sendiri berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Lailatul Fajria, dengan skor 6-2, 7-5.
Di sektor ganda putra, pasangan Indonesia, Michal Ihsan Wicaksana dan Raphael Rio Suryana, juga berhasil mencapai final. Mereka akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Giftbrain Rizqzain Fahdrezy/Rangga Wisnu Kresna Rafansyah.
Detec International Junior Championship 2025: Sukses di Gelora Merdeka Sukoharjo
Detec International Junior Championship 2025, yang diselenggarakan dalam dua seri selama dua pekan, merupakan ajang bergengsi bagi petenis junior berusia hingga 18 tahun. Ajang ini termasuk dalam seri ITF World Tennis Tour Juniors.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat kejuaraan ini. Gelora Merdeka Sukoharjo menjadi tuan rumah baru setelah sebelumnya kejuaraan ini digelar di Bantul (Yogyakarta) dan Jember (Jawa Timur).
Keberhasilan penyelenggaraan di Sukoharjo ini diharapkan dapat terus mendorong perkembangan tenis junior di Indonesia.
Ajang ini telah sukses menampilkan bakat-bakat muda berprestasi dari Indonesia dan negara-negara lain. Pertandingan-pertandingan sengit dan berkualitas tinggi yang disajikan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton dan pengamat tenis.
Para finalis yang berlaga di kejuaraan ini diharapkan dapat terus meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dukungan dan pembinaan berkelanjutan sangat penting bagi perkembangan karir mereka.
Secara keseluruhan, Detec International Junior Championship 2025 pekan kedua telah menampilkan pertandingan-pertandingan yang sangat menarik dan menegangkan. Dominasi atlet Indonesia di berbagai sektor menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia di dunia tenis junior. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi.





