Buku Lampu Antik: Rekor MURI! Apresiasi Menbud, Kisah Inspiratifnya!

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan penghargaan kepada Kolonel (Purn) Han Kumaheri dan FX Hanny Suwandhi atas buku mereka, “Lampu Antik di Indonesia.” Buku ini, yang merupakan karya pertama di dunia yang secara khusus mendokumentasikan lampu antik Indonesia, telah meraih Rekor MURI.

Apresiasi atas Dedikasi dan Kontribusi Budaya

Fadli Zon memuji ketekunan luar biasa Han Kumaheri dan Hanny Suwandhi dalam menciptakan buku tersebut. Buku ini dinilai memperkaya khazanah budaya Indonesia dan menjadi referensi penting dalam sejarah desain dan teknologi pencahayaan Nusantara.

Bacaan Lainnya

Fadli Zon mengagumi Han Kumaheri, seorang purnawirawan militer yang tetap menaruh minat besar pada pelestarian budaya di tengah kesibukannya. Dedikasi ini dinilai inspiratif dan patut diapresiasi.

Lebih lanjut, Fadli Zon menyorot spesifikasi bahasan buku tersebut yang fokus pada lampu antik dari berbagai era. Hal ini membuatnya unik dan bernilai tinggi.

Koleksi Lampu Antik untuk Museum Nasional

Han Kumaheri tidak hanya menulis buku, tetapi juga menyumbangkan koleksinya ke Museum Nasional Indonesia. Koleksi lampu antik tersebut rencananya akan dipajang di Toko Merah, ruangan bersejarah di museum yang sesuai dengan nuansa koleksi.

Pemerintah menyambut baik sumbangan ini dan siap mendukung upaya pelestarian benda-benda bersejarah. Museum Nasional tengah mempersiapkan tempat khusus untuk memamerkan koleksi tersebut bagi masyarakat luas.

Toko Merah dipilih karena nuansa zamannya selaras dengan koleksi lampu antik. Ruangan ini akan menjadi lokasi yang tepat untuk memamerkan keindahan dan sejarah lampu-lampu tersebut.

Pendiri MURI, Jaya Suprana, turut hadir dalam acara penganugerahan Rekor MURI pada Senin (24/3) di Jakarta Selatan. Penghargaan tersebut diberikan kepada Han Kumaheri dan FX Hanny Suwandhi atas pencapaian luar biasa mereka.

Fadli Zon juga mengungkapkan inspirasi yang ia dapatkan dari Jaya Suprana. Ia sendiri telah memegang 56 rekor MURI, membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi dapat datang dari berbagai bidang.

Kementerian Kebudayaan berencana mengadakan pameran khusus lampu antik. Ke depannya, kementerian akan terus mendukung inisiatif serupa untuk memperkaya koleksi museum dan menginspirasi masyarakat dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Buku “Lampu Antik di Indonesia” bukan hanya sebuah karya dokumentasi, tetapi juga sebuah warisan budaya yang patut dihargai. Semoga karya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk turut serta dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *