CEO Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, memastikan jajaran pengurus lembaga tersebut bebas dari intervensi pihak mana pun, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar pengangkatan pengurus Danantara dilakukan secara independen, tanpa campur tangan.
Pengurus Danantara Bebas Intervensi
Rosan telah menyerahkan daftar calon pengurus kepada Presiden Prabowo. Prabowo bahkan secara spesifik menanyakan apakah ada nama-nama yang merupakan titipan.
Rosan mengutip pernyataan Prabowo saat rapat dengan para menteri: “Pak Rosan, apakah ada titipan satu nama pun dari saya?” Rosan menjawab, “Tidak ada, Pak.”
Hal ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk menjaga integritas proses seleksi pengurus Danantara.
Presiden Prabowo tidak hanya memeriksa nama-nama calon pengurus, tetapi juga menganalisis CV masing-masing secara teliti bersama timnya.
Kompetensi Pengurus Danantara Terjamin
Rosan menyatakan keyakinannya terhadap kompetensi para calon pengurus Danantara. Mereka dinilai profesional dan ahli di bidangnya.
Proses seleksi yang ketat dan pengawasan langsung dari Presiden Prabowo memastikan terjaringnya individu-individu yang tepat.
Struktur lengkap kepengurusan Danantara dijadwalkan diumumkan pada Senin, 24 Maret 2025, pukul 12 siang.
Pengumuman tersebut akan mengungkap identitas para pengurus yang telah lolos seleksi ketat dan terjamin kompetensinya.
Meskipun Rosan belum memberikan detail lebih lanjut mengenai siapa saja yang akan mengisi posisi tersebut, ia memastikan transparansi proses pengumumannya.
Kepastian ini diharapkan dapat membangun kepercayaan publik terhadap kredibilitas dan kinerja Badan Pelaksana Investasi Danantara ke depannya.
Dengan ditekankannya transparansi dan profesionalisme dalam proses seleksi, Danantara diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara optimal dalam mendorong investasi di Indonesia.


