PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha Subholding Upstream Pertamina, berhasil mempercepat persiapan 386 sumur migas hingga awal Mei 2025. Semua sumur kini telah siap dibangun (Ready for Construction/RFC), menandai langkah signifikan dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional melalui Wilayah Kerja Rokan.
Keberhasilan ini merupakan bukti komitmen PHR dalam memaksimalkan potensi Blok Rokan. Proses persiapan lahan yang cepat dan efisien menunjukkan koordinasi yang efektif antara berbagai pihak terkait.
Percepatan Persiapan Sumur Migas di Blok Rokan
Dari total 386 sumur, sebanyak 180 sumur telah mulai ditajak. Ini menandakan proses penyiapan lahan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Senior Manager Land Matters & Formalities PHR, Agung Prasetya, menyebut pencapaian lebih dari 100 sumur berstatus RFC dalam satu triwulan sebagai hal yang penting. Status RFC menandakan lahan telah bersih dan perizinan telah tuntas.
Strategi PHR dalam Mengatasi Hambatan Perizinan
Proses pengurusan perizinan untuk 386 sumur tersebut bukanlah hal yang mudah. PHR menghadapi berbagai tantangan, termasuk lokasi sumur yang berada di berbagai kawasan.
Sebanyak 70 sumur berada di kawasan hutan dan telah memperoleh Surat Keputusan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (SK PPKH). PHR juga menyiapkan 62 sumur melalui skema Land Indemnification sesuai SK Kepala SKK Migas No. 15/2020.
Terdapat pula 81 sumur yang merupakan aset Barang Milik Negara (BMN) Hulu Migas. Sumur-sumur ini berhasil diselamatkan dari perambahan melalui kerja sama dengan aparat dan pengelola aset.
Penguatan Produksi dan Eksplorasi Migas di Blok Rokan
Setiap sumur yang berstatus RFC berpotensi meningkatkan produksi migas. Hal ini memperkuat peran Blok Rokan sebagai penyumbang utama lifting minyak nasional.
PHR saat ini sedang mengajukan rekomendasi teknis kepada gubernur untuk 65 sumur baru di 15 lapangan. Langkah ini merupakan tahap awal pengajuan SK PPKH ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Selain pengeboran, PHR juga telah memperoleh izin survei seismik 3D sejak Februari 2025. Survei seluas lebih dari 21.000 hektar di Kabupaten Siak, Kampar, dan Bengkalis bertujuan meningkatkan cadangan migas jangka panjang.
Suksesnya program ini tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk KLHK, Kementerian ATR/BPN, SKK Migas, Kejaksaan Tinggi, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum.
PHR juga menerapkan pendekatan humanis dalam menyelesaikan isu sosial dengan masyarakat setempat. Dialog dan komunikasi yang intensif menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan hak-hak pihak ketiga.
Komitmen PHR dalam menjalankan setiap proses dengan memperhatikan aspek hukum, sosial, dan lingkungan menjadi kunci keberhasilan. Perusahaan berupaya memastikan pasokan energi tetap terjaga untuk Indonesia.
Keberhasilan PHR dalam mempersiapkan ratusan sumur migas di Blok Rokan menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan produksi dan cadangan migas nasional. Kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak serta pendekatan humanis menjadi kunci keberhasilan ini, memastikan keberlanjutan proyek dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Langkah-langkah strategis ini akan terus memperkuat posisi Blok Rokan sebagai pilar utama ketahanan energi Indonesia.


