Syaiful menjelaskan, beberapa objektivitas Komisi X yang di antaranya; efektitivitas pembelajaran jarak jauh (pjj) masih berkisar di angka 50 persen; sekitar 50 persen sekolah telah siap mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes) berdasarkan data world bank; dan banyaknya anak usia sekolah yang enggan pjj lalu memilih membantu orang tuanya bekerja karena desakan ekonomi.
Berdasarkan objektivitas itu pula, Komisi X menyadari masih adanya sebagian sekolah dan belum siap mengggelar ptm. Karena itu posisi kami, "tetap mendorong agar sekolah tidak perlu tergesa-gesa untuk membuka sekolahnya,". Hal tersebut dikemukakan oleh Syaiful dalam diskusi gelaran Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerjasama dengan Biro Pemberitaan DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Syaiful menjelaskan, hingga saat ini Komisi X masih terus mendorong Kemendikbud untuk mendukung kesiapan sekolah-sekolah. Kendala biaya yang dialami pihak sekolah dalam penerapan prokes dan penyedian sarana prasarana terkait prokes, sebisa mungkin segera dicarikan solusinya oleh pemerintah.Ads