SINGKIL - Dampak tingginya curah hujan sejak empat hari terakhir di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh menyebabkan jalan provinsi lintas Aceh Singkil-Pak-Pak Bharat, Provinsi Sumatera Utara putus.
Derasnya hujan juga menyebabkan tebing dan badan jalan longsor, bahkan akses masyarakat satu-satunya yang menghubungkan Gampong Keras Kecamatan Suro Aceh Singkil dengan Kecamatan Sibagindar Kabupaten Pak-Pak Bharat terganggu.
Warga kerap kesulitan saat melintasi jalan berlumpur dan berkubang, di jalur yang menghubungkan Provinsi Sumut dengan Provinsi Aceh tersebut.
Keuchik Keras Kecamatan Suro, Darminton Berutu yang ditemui GoAceh, Jumat (2/3/2017) mengungkapkan, akibat lintasan longsor dan memutus akses kendaraan roda empat, mobil yang membawa hasil kebun sempat tergelincir dan terbalik di lokasi itu.
Lantaran kondisi jalan yang sudah sangat parah, selain berlumpur, berkubang dan berlubang, serta persis di lintasan tanjakan terjal longsor memakan setengah badan jalan dan memutus akses kendaraan roda empat.
"Masyarakat Sibagindar Pak-Pak Bharat, belanja untuk kebutuhannya selalu ke Aceh Singkil. Sebaliknya, perkebunan warga Aceh Singkil juga banyak di sana. Kalau kita perkirakan ada 300 ton hasil sawit masyarakat yang dibawa ke Aceh Singkil," kata Darminton
Lanjutnya, berjarak sekira 12 kilometer perkampungan masyarakat di Kecamatan Sibagindar. Namun jarak perbatasan antara Aceh dan Sumut dari Gampong Keras hanya sekira 8 kilometer.
Padahal, sebelumnya konsultan dari Banda Aceh sudah sempat turun melakukan pengukuran 2017 lalu. Saat dikonfirmasi katanya akan melakukan pengaspalan jalan sepanjang 8 Km. Namun sampai ini belum juga dilaksanakan, sebut Darminton yang juga mengeluhkan, warganya sering tergelincir dan terjatuh melintasi tanjakan terjal sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka.
Warga berharap di masa pemerintahan Irwandi Yusuf ini jalan tersebut bisa segera tertangani. Sebab bakal memacu ekonomi perdagangan masyarakat di Aceh Singkil.
Ads