JAKARTA - Kampanye antikorupsi terus digalakan hingga ke pedesaan. Bahkan menggandeng produk-produk UKM daerah yang memiliki keunggulan. Salah satunya, dengan memproduk kopi rakyat Gayo, Aceh dengan nama Kopi Penolak Korupsi (KPK).
“Gagasan memproduksi kopi (KPK) ini, muncul dari kalangan penyair dan sastrawan Aceh untuk menjadikan kopi sebagai media kampanye guna menolak korupsi. Produk ini diluncurkan 12 Juli 2017,” kata penyair dan sastrawan muda Aceh, Fikar W Eda kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/8/2017). Menurut Fikar, produksi kopi bermerek KPK ini belum banyak. Karena memang dibuat secara home industri. Namun begitu guna mendukung kampanye antikorupsi hingga pelosok daerah, maka secara bertahap produksi kopi rakyat ini akan ditingkatkan. “Tahap awal kemarin, kita kumpulkan dulu seluruh penyair dan sastrawan Aceh. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukkan seni tradisi masyarakat Gayo (didong),” tambahnya.Ads