Pernyataaan itu disampaikan di hadapan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang melakukan kunjungan kerja program BEM Unsyiah di kediamannya di kawasan Batoh, Banda Aceh, kemarin.
Baca juga: Resmikan Tugu Islam Nusantara di Barus
Presiden Dinilai Gagal Pahami Sejarah Islam Nusantara
Presiden Dinilai Gagal Pahami Sejarah Islam Nusantara
Kominfo BEM Unsyiah Zikrina Munawarah, kepada wartawan mengatakan, bahwa Rafly menyambut hangat kedatangan mereka di kediamannya.
Dalam kesempatan tersebut beberapa presidium perwakilan BEM Unsyiah dan Rafli Kande mendiskusikan tentang keinginan BEM Unsyiah untuk mendorong terbentuknya qanun kepemudaan.
"Rafli juga mendukung hal tersebut dan mengungkapkan tentang titik awal penyebaran Islam. Rafli juga mengingatkan pemuda untuk bersatu dalam satu wadah untuk kemajuan Aceh. Sehingga bisa membuat suatu gerakan untuk kemajuan masyarakat Aceh khususnya dalam aspek kepemudaan," ujarnya di Banda Aceh, Sabtu (1/3/2017)
Dikatakan dia, dalam pertemuan itu juga Wapres I Unsyiah menyatakan apresisasi yang sangat besar kepada senator Aceh itu, karena bersedia menyambut dengan baik keinginan mahasiswa Unsyiah.
Ini merupakan langkah awal Bem Unsyiah dalam mewujudkan sinergisitas yang baik dengan DPD RI asal Aceh, agar kemudian segala aspirasi dan keinginan dari mahasiswa Aceh umumnya dan mahasiswa Unsyiah kususnya.
Dia mengharapkan agar qanun kepemudaan itu benar-benar dapat diwujudkan, supaya ada legalitas dan pengakuan bahwa Aceh ini sangat menghargai peran-peran pemudanya.
Ads