LHOKSEUMAWE - Pascaditemukan sebuah benda mirip bom rakitan di Vihara Budha Tirta, Pusong Lama, Kota Lhokseumawe, pengamat teroris Indonesia Al Chaidar ikut menanggapinya, Miggu (6/11/2016). Menurutnya, hal itu tidak boleh dikaitkan dengan terorisme.
“Karena ini belum ada intruksi yang jelas, apakah di Vihara sendiri ada kontra ataupun konflik lainnya, atau memang ada relasi yang kurang baik antara orang-orang yang ada di dalamnya, jadi kita belum bisa memprediksikan,” ungkap Al Chaidar kepada GoAceh.
Baca:
Benda Diduga Bom di Vihara Dibawa ke Markas Kompi Brimob
Al Chaidar menambahkan, menurutnya benda yang mirip bom rakitan itu diletakkan karena ada kepentingan pihak tertentu dan hal ini tidak boleh dikaitkan dengan hal-hal yang lebih jauh. Dan, ini tidak bisa dikatakan sebagai suatu terorisme.
Baca:
MPU Lhokseumawe: Ada yang Coba Memancing di Air Keruh
“Karena kalau kita lihat di lapangan bukti-bukti lebih lanjut belum bisa dipastikan, siapa yang meletakkan, apa tujuannya diletakkan benda tersebut, dan apa yang melatarbelakangi pelaku melakukan itu. Jadi kita tidak boleh mengait-ngaitkan dulu dengan terorisme atau lainnya,” ungkapnya.
Baca:
Pembawa Bom ke Vihara Lhokseumawe Gunakan Becak Motor
Dia juga menambahkan, hal itu juga tidak berkaitan dengan politik pilkada dan demo 4 November. Dia berharap agar aparat kepolisian harus mengungkapkan siapa pelaku yang mencoba memperkeruh suasana itu, secepat mungkin. "Polisi juga harus benar-benar jeli dan tepat melanjutkan kasus penemuan benda yang mirip bom rakitan itu," pinta alumnus Universitas Indonesia itu.
Baca:
Polisi Selidiki Pelaku Pembawa Bom ke Vihara Lhokseumawe