TAKENGON - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Tengah, meluncurkan inovasi strategi pengembangan jeruk Keprok Gayo, Kamis (6/10/2016) di Aula Badan Penyuluhan Dan Tanaman Pangan Aceh Tengah.
Inovasi itu menurut Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Nasrun Liwanza berupa pengaturan jarak tanam Jeruk Keprok Gayo yang dikombinasikan dengan tanaman Kopi. "Selama ini jeruk keprok gayo ditanam tidak beraturan, sehingga hasilnya tidak maksimal," ujar Nasrun di sela peluncuran inovasi pengembangan jeruk tradisional Gayo tersebut. Peluncuran inovasi itu dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin yang ditandai dengan penyerahan secara simbolik 20 ribu bibit Jeruk Keprok Gayo kepada petani. Kebiasaan petani menanam jeruk sebagai pelindung kopi di posisi mata lima (di tengah persegi antara tanaman kopi) menyebabkan tanaman jeruk mengalami kelembaban tinggi, sehingga rentan timbulnya penyakit cendawan yang menyerang pangkal batang dan ranting. Seterusnya menyebabkan tanaman jeruk mengering serta perlahan mati.Ads