JAKARTA - Setelah Lombok, kini wisata halal Provinsi Aceh Nanggroe Darussalam (NAD) diproyeksikan untuk pasar Timur Tengah. Daya beli dan kebiasaan belanja wisatawan asal jazirah Arab tergolong besar, bahkan terbesar di antara wisatawan di seluruh dunia.
“Halal tourism itu ada pasarnya, dan sangat besar sekali. Hampir sama dengan jumlah outbond China 100 juta orang setiap tahunnya. Arab Saudi itu bisa 1.750 dolar per kunjungan. Uni Arab Emirat rata-rata 1.500 dolar AS per visit. Dibandingkan wisatawan dari Eropa dan Asia, mereka lebih royal,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, di Jakarta, Jumat (4/3/2016). Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi menambahkan, pihaknya konsisten mengedepankan wisata halal bagi wisawatan sesuai instruksi Menpar Arief Yahya. "Kami akan gelar Aceh International Rapai Festival pada September 2016, mendatang. Rangkaian acara show music yang bernuansa muslim juga," ujar Reza, Jumat (4/2/2016). Reza pun akan berkoordinasi dengan semua seniman di Tanah Air dengan berbagai jaringannya. Rapai merupakan alat musik khas Aceh seperti gendang.Ads