JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebutkan, ada oknum yang tidak meninginkan Nurdin Ismail alias Din Minimi, bekas kelompok bersenjata di Aceh yang menyerah 8 Desember 2015 diberikan amnesti dari Presiden Joko Widodo.
Sutiyoso menjelaskan, Presiden telah memutuskan untuk memberikan amnesti kepada Din, sehingga pihak lain tidak perlu memperdebatkan lagi mengenai hal itu. Ia meminta publik untuk tidak mempercayai adanya ancaman yang menyebutkan warga akan mengangkat senjata jika Din diberi amnesti. "Jangan percaya itu, hanya oknum saja itu. Orang Aceh yang saya terima itu memberikan apresiasi, terima kasih luar biasa karena diselesaikan dengan cara damai," ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1). Sutiyoso menegaskan, BIN tidak akan terpengaruh oleh ancaman tersebut. "Tidak akan (terpengaruh). Kami tahu siapa yang menggerakkan orang itu," katanya.Ads