Permen karet, camilan populer di segala usia, seringkali dikonsumsi tanpa disadari risiko tertelan. Meskipun dirancang untuk dikunyah, bukan ditelan, kecelakaan ini bisa terjadi kapan saja.
Kejadian tertelannya permen karet bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya, saat kita sedang sibuk bekerja atau menunggu sesuatu, kita cenderung mengunyah permen karet secara otomatis tanpa pengawasan penuh.
Keasyikan mengunyah permen karet, yang dipercaya dapat mengurangi stres, mengencangkan otot wajah, bahkan mencegah infeksi telinga, juga dapat mengakibatkan ketidaksengajaan menelannya.
Penyebab Permen Karet Tertelan
Menelan itu sendiri merupakan refleks alami, seperti bernapas atau berkedip. Proses mengunyah dan menelan seringkali berlangsung otomatis, sehingga kita mungkin menelan makanan tanpa menyadari apa yang kita telan.
Refleks ini, khususnya, dapat membuat kita tidak sengaja menelan permen karet. Faktor lain, seperti tersedak atau melemahnya otot-otot sekitar mulut, juga bisa menjadi penyebabnya.
Anak-anak, terutama balita, lebih rentan menelan permen karet. Perkembangan otot dan saraf mulut mereka yang masih belum sempurna dapat menyebabkan kesulitan menelan atau tersedak. Hal ini tentu berbeda pada orang dewasa.
Meskipun demikian, menelan permen karet tetap dapat terjadi pada orang dewasa karena berbagai alasan, termasuk kurangnya perhatian saat mengunyah.
Bahaya Menelan Permen Karet
Untungnya, menelan permen karet secara tidak sengaja umumnya tidak berbahaya. Mitos bahwa permen karet akan menetap di perut selama bertahun-tahun adalah tidak benar. “Cleveland Clinic menyebutkan bahwa mitos permen karet yang tertelan akan mengendap di perut selama bertahun-tahun tidaklah benar.”
Tubuh memang tidak dapat mencerna bahan dasar permen karet, yaitu karet sintetis atau getah karet alam. Namun, permen karet akan dikeluarkan melalui feses bersama sisa pencernaan lainnya.
Enzim dalam air liur akan membantu memecah karbohidrat atau komponen lain dalam permen karet. Kemudian, permen karet akan melewati sistem pencernaan dan dikeluarkan dalam beberapa hari.
Akan tetapi, dalam kasus yang sangat jarang, menelan permen karet dalam jumlah banyak bisa menyebabkan sembelit atau bahkan menyumbat usus. Risiko penyumbatan meningkat jika bersamaan dengan menelan benda asing lain yang sulit dicerna.
Oleh karena itu, hindari menelan permen karet. Ajarkan anak-anak untuk tidak menelan permen karet dan awasi mereka saat mengonsumsinya.
Efek Samping Menelan Permen Karet
Menelan satu atau dua permen karet mungkin tidak menimbulkan efek buruk. Namun, bukan berarti bisa diabaikan. Menelan banyak permen karet dalam waktu singkat dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Bayangkan saluran pencernaan seperti pipa air. Jika banyak benda asing menyumbat aliran, maka akan terjadi penumpukan dan tekanan. Jika tidak dibersihkan, pipa bisa retak atau bocor. Begitu pula dengan sistem pencernaan.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat menelan banyak permen karet antara lain sakit perut, tersedak, sembelit, muntah, perut kembung, dan diare. Perhatikan terutama anak-anak, karena risiko ini lebih besar.
Waspadai jika anak menelan permen karet bersama benda asing lain, seperti water beads atau koin. Pantau kondisi anak selama 24 jam dan segera hubungi layanan kesehatan jika mengalami nyeri perut parah.
Cara Mengatasi Saat Menelan Permen Karet
Meskipun tidak berbahaya, permen karet tetap tidak dapat dicerna. Permen karet akan keluar melalui feses, jadi tidak perlu berusaha mengeluarkannya secara paksa.
Untuk mempercepat proses pengeluaran, perbanyak minum air putih, konsumsi buah dan sayur tinggi serat, serta rajin berolahraga atau bergerak aktif. Langkah-langkah ini membantu melancarkan pencernaan.
Kapan perlu ke dokter? Sebagian besar kasus menelan permen karet tidak memerlukan penanganan medis. Namun, jika menelan permen karet dalam jumlah banyak menyebabkan penyumbatan, operasi mungkin diperlukan.
Ringkasan
Kesimpulannya, meskipun menelan permen karet sekali atau dua kali biasanya tidak berbahaya, kewaspadaan dan pencegahan tetap penting, terutama untuk anak-anak. Perhatikan jumlah permen karet yang tertelan dan segera konsultasikan dengan dokter jika terjadi gejala yang mengkhawatirkan.





