ISTANBUL - Pemecatan massal di Turki dalam penindasan pascaupaya kudeta menimbulkan keprihatinan kelompok HAM Amnesty International. Mereka melaporkan keprihatinan mendalam mengenai pemecatan massal di Turki dalam penindasan pasca upaya kudeta.
No End in Sight atau Tak Berujung adalah judul dari laporan Amnesty International yang berbasis di Inggris mengenai penindasan berkelanjutan di Turki, setelah upaya kudeta yang gagal bulan Juli lalu.Laporan setebal 21 halaman itu memusatkan perhatian pada apa yang digambarkannya sebagai pemecatan secara sepihak lebih dari 100.000 petugas layanan publik, sejak diumumkannya peraturan darurat setelah upaya kudeta militer yang gagal itu.Andrew Gardner, periset pada Amnesty, memperingatkan “Orang-orang tidak hanya kehilangan pekerjaan, tapi karir profesional mereka juga hancur; kehidupan keluarga mereka hancur; ini adalah situasi berbahaya yang dihadapi banyak orang, dan sepertinya belum akan berakhir.”Ads