Berdasarkan penjelasan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, tahi lalat adalah bintik-bintik kecil berwarna pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang disebut melanosit. Nama ilmiah untuk tahi lalat adalah melanocytic naevi.
Mayoritas tahi lalat berwarna kecokelatan atau lebih gelap yang bisa berubah sesuai perubahan hormon, terutama saat kehamilan. Wajar apabila tahi lalat rata atau timbul, halus atau bertekstur, maupun memiliki rambut yang tumbuh di atasnya.
Tahi lalat biasanya berbentuk melingkar atau oval dengan tepian halus. Jika mendapati tahi lalat berubah bentuk dan tepiannya menjadi kasar, berubah warna secara ekstrem, mengeluarkan cairan, meradang, gatal, berdarah, atau berkerak, ada baiknya segera mengontak dokter.
Jessica Turner, perawat senior yang menjalankan Cancer Awareness Roadshow di Inggris menyarankan setiap orang mencermati tahi lalat di tubuh dengan seksama. Menurutnya, hal sederhana itu sangat penting untuk mengetahui perbedaan dari kondisi normal.
"Dengan begitu akan mudah melihat perubahan, seperti tumbuhnya tahi lalat baru atau sesuatu yang tidak normal. Mungkin tidak selalu mengarah pada kanker kulit, tetapi pencegahan selalu lebih baik," kata Turner, dilansir dari laman Manchester Evening News.
Ads