Diare adalah kondisi yang ditandai dengan buang air besar (BAB) yang lebih sering dan encer daripada biasanya, seringkali disertai kram perut dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri atau virus, keracunan makanan, atau intoleransi makanan. Penting untuk segera mengatasi diare agar tidak menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi akibat diare merupakan komplikasi serius yang dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, mengganti cairan tubuh yang hilang sangat penting. Selain minum air putih yang banyak, Anda dapat mengonsumsi cairan elektrolit seperti oralit atau minuman isotonik. Buah-buahan kaya air seperti semangka juga dapat membantu.
Pilihan Makanan untuk Memulihkan Tubuh Saat Diare
Salah satu cara efektif mengatasi diare adalah dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Makanan yang dipilih harus mudah dicerna, memberikan nutrisi yang cukup, dan membantu mengganti cairan tubuh yang hilang. Hindari makanan yang tinggi serat, berlemak, dan berbumbu kuat selama diare.
1. Makanan Berkuah
Makanan berkuah, seperti sup ayam, sup bening, atau kaldu, sangat baik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Sup ayam dengan tambahan wortel dan kentang mudah dicerna dan memberikan energi tambahan. Pilihan lain adalah bubur ayam, yang lembut di perut.
Konsumsi sup secara teratur, selain memenuhi kebutuhan cairan juga membantu memberikan nutrisi penting bagi tubuh yang sedang melemah karena diare.
2. Nasi Putih dan Bubur
Nasi putih dan bubur merupakan sumber karbohidrat sederhana yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Hindari makanan tinggi serat seperti nasi merah atau gandum utuh selama diare karena dapat memperparah gejala. Serat yang tidak tercerna dapat menyebabkan gas dan kembung.
Nasi tim atau bubur ayam merupakan pilihan yang baik karena mudah dicerna dan memberikan energi tanpa memberatkan sistem pencernaan.
3. Roti Tawar atau Makanan Hambar
Makanan hambar seperti roti tawar putih merupakan pilihan yang baik saat diare. Hindari makanan yang berbumbu kuat atau bercita rasa tajam karena dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperparah diare. Tekstur roti tawar yang lembut juga mudah dicerna.
Pilihlah roti tawar tanpa tambahan gula atau pengawet. Anda bisa mengonsumsi roti tawar polos atau dengan sedikit selai buah rendah gula.
4. Buah-buahan
Beberapa buah-buahan tertentu dapat membantu mengatasi diare. Pisang, misalnya, mengandung pektin, sejenis serat larut yang membantu memadatkan feses. Kandungan kaliumnya juga membantu mengganti elektrolit yang hilang.
Apel juga baik dikonsumsi karena mengandung pektin. Namun, sebaiknya kupas kulitnya dan haluskan menjadi bubur agar lebih mudah dicerna. Buah lain yang bisa dikonsumsi adalah pisang, pepaya dan melon.
5. Wortel, Kacang Hijau, dan Buah Bit
Wortel, kacang hijau, dan buah bit merupakan sayuran yang mudah dicerna dan kaya nutrisi. Namun, hindari sayuran tinggi serat seperti brokoli, kembang kol, dan kubis karena dapat menyebabkan gas dan kembung. Pilihlah sayuran yang dimasak hingga lunak.
Sayuran ini baik dikonsumsi karena membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tanpa memperberat kerja sistem pencernaan.
6. Makanan Tinggi Probiotik
Makanan tinggi probiotik, seperti yoghurt plain (tanpa pemanis tambahan) dan tempe, dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam usus. Probiotik membantu memperbaiki fungsi usus dan mengurangi durasi diare.
Hindari yoghurt dengan tambahan gula atau perasa buatan karena dapat memperburuk gejala diare. Pilihlah yoghurt dengan kandungan probiotik yang tinggi.
7. Daging Kukus
Daging kukus atau rebus, seperti ayam atau ikan, merupakan sumber protein yang baik untuk membantu pemulihan tubuh. Hindari daging goreng atau yang dimasak dengan banyak minyak karena dapat memperparah diare. Pilihlah potongan daging yang lunak dan mudah dicerna.
Protein penting untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
8. Telur
Telur merupakan sumber protein yang baik dan mudah dicerna. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk rebus, dadar, atau orak-arik. Hindari telur yang digoreng dengan banyak minyak.
Telur juga mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan.
9. Oatmeal
Oatmeal mengandung serat larut yang dapat membantu memadatkan feses dan mengurangi frekuensi BAB. Teksturnya yang lembut juga mudah dicerna. Pilihlah oatmeal plain tanpa tambahan gula atau perasa.
Oatmeal merupakan sumber energi yang baik dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk penderita diare.
10. Biskuit Gandum
Biskuit gandum, terutama yang terbuat dari gandum utuh, mengandung serat larut yang dapat membantu menyerap air di usus dan memadatkan feses. Pilihlah biskuit tanpa tambahan gula atau lemak tinggi.
Pastikan biskuit gandum yang dipilih rendah gula dan mudah dicerna.
11. Kentang Rebus
Kentang rebus merupakan sumber karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan kaya akan kalium, elektrolit penting yang hilang selama diare. Teksturnya yang lembut sangat baik untuk perut yang sensitif.
Kentang rebus merupakan sumber energi dan nutrisi yang baik, membantu mempercepat pemulihan.
Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare
Selain makanan yang direkomendasikan di atas, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat diare. Makanan ini dapat memperparah gejala dan memperlambat proses penyembuhan.
Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala lain seperti demam tinggi atau darah dalam feses, segera konsultasikan ke dokter.
Ingatlah bahwa informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan konsultasi dengan tenaga medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana pengobatan dan asupan nutrisi yang tepat sesuai kondisi Anda.





